Ayam berkokok, burung berkicau, anjing menggonggong, dan suara teriakan orang yang dijambret menghiasi minggu pagiku.
Aku bangun dari tempat tidur dan segera cuci muka. Lalu aku bergegas jogging.
"Sayur Sayur…!" terdengar suara penjual sayur keliling.
"Loh… kok dagangannya kosong?" aku terheran ketika melihat penjual sayur itu.
Walaupun sudah kosong dagangannya, tetapi penjual itu masih menawarkan dagangannya, sungguh orang yang aneh.
Saat itu juga ada ibu-ibu yang keluar rumah dan memanggil penjual sayur itu.
"kangkung nya masih ada mas?" tanya ibu itu. Padahal sudah terlihat jelas dagangannya kosong.
"Mendingan aku pergi aja, daripada ngelihat kepintaran mereka" ucapku dalam hati.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah cukup lama jogging, aku pun berhenti sejenak di pinggir jalan.
Beberapa menit kemudian, ada driver gojek yang menghampiriku dan bertanya
"Mbak Fina ya Mas?"
*Mas = panggilan Kak untuk cowok"Muncul orang pintar lagiii!!!" teriakku dalam hati.
"Bukan"
"Owh" jawab driver gojek singkat lalu langsung pergi.
"udah ah pulang aja"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sesampainya di rumah aku langsung mandi dan sarapan sambil menonton TV.
*Set… iklan dulu
"Noda pada baju susah hilang?
Gunakan deterjen #$%^&$#
Noda akan hilang beserta baju Anda!!""Wow… Hebat! noda dan bajunya larut! Gak perlu khawatir baju kotor lagi nih"
"IKLAN APAAN INI!?" masih teriak dalam hati.
Aku langsung mematikan TV dan segera menghabiskan makananku.
"Loh udah jam 10, nyuci bajuku dulu ah, biar ada kerjaan"
Aku mengambil baju kotorku dan memasukkannya ke dalam mesin cuci.
Setelah mesin cuci terisi air, aku masukkan deterjen.
"Hmm…? deterjen merk apa ini?"
aku lihat bungkus deterjen itu, dan tertera merk #$%^&$#.
"WHAT!? DETERJEN INI ADA BENERAN!?"
aku langsung mengecek keadaan baju kotorku yang lagi di cuci.
"AN**R BAJUNYA ILANG BENERAN ASTAGA!"
Yang tersisa hanyalah air sabun berwarna merah karena bajuku yang larut.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sudah jam 12 siang. Terdengar lantunan adzan di dimana mana. Aku segera ke masjid.
Saat aku berjalan ke masjid, ada pengemis di pinggir jalan. Aku pun memberinya uang lima ribu rupiah.
Seusai sholat, aku melihat pengemis yang tadi sedang sedang makan. Saat kulihat makanannya aku sangat terkejut. Dia sedang makan Pizza Hut Super Supreme Signature (Chicken luncheon, smoked beef, daging sapi, burger sapi, jamur, paprika merah dan hijau, nanas, keju mozzarella dengan saus pizza special)
"Dasar pengemis jaman now"
Setelah kejadian ini aku tidak pernah memberi pengemis uang lagi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hari sudah sore, dan aku tidak ada kerjaan.
"Haah… pengen beli makanan tapi males pergi…""Tok tok tok tok… siomay siomay"
*suara orang jual siomay"Hmm? ada yang jual siomay nih, beli ah"
Aku pun ke depan rumah dan memanggil penjual siomay itu.
"Mas! Beli siomaynya!"
"Kata siapa saya jual siomay yee" Balas penjual siomay itu dengan nada mengejek lalu pergi.
"WOY NIAT JUALAN GAK SIH ******"
"Udahlah… mending jalan jalan liat sekitar biar gak stres"
Saat aku jalan jalan, aku melihat para tukang bangunan sedang terburu buru.
"Loh ada apa pak? kok buru buru gitu?" tanyaku pada salah satu tukang.
"Gini dek, kita lagi mengalami bahaya yang sangat serius" kata tukang tersebut sangat serius.
"Bahaya apa itu pak?"
"BATAKO KITA SEDANG DICURI OLEH PARA SEMUT, KITA HARUS MELINDUNGI BATAKO ITU!!" jawab tukang tersebut dengan panik.
*batako= kayak batu bata gitu :v"BODO AMAT PAK, EMANG SEMUT BISA NGAMBIL BATAKO SEBANYAK ITU!!!?, AUK AH GELAP, BHAI!"
Niatnya ngilangin stres malah tambah stres.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sudah jam 8 malam, orang tuaku masih belum pulang kerja.
Aku disuruh beli makan sendiri
"Beli makan apa ya enaknya?"
"kring kring kring kring"
*suara penjual sate :v"Nah pas banget, beli sate aja dah"
"Mas sate sepuluh ribu, yang banyak lontongnya ya mas!"
"Ashiaaaap" jawab penjual itu.
Sampai sekarang aku masih bingung, kenapa gerobak sate bentuknya mirip perahu, mungkin itu hanya daya tarik agar terlihat menarik.
"Ini mas satenya"
"Oh ya, Makasih mas"
Penjual sate tersebut lanjut berjualan dengan gerobaknya.
"Loh kok dia pergi ke arah sungai? Apa dia nggak tahu daerah sekitar sini?"
Saat aku mau memberi tahu di sana terdapat sungai, gerobak itu sudah berada di sungai dan mengapung seperti perahu.
"Anggap aja aku gak pernah liat kejadian ini"
"Nyesel aku liatnya"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Saat aku mau tidur, aku melihat ke luar sejenak.
Aku melihat banyak maling berkeliaran, polisi dimana mana, TNI sudah siap siaga, dan pesawat tempur menghiasi langit."Betapa damainya malam hari ini"
Aku pun tidur, tanpa memedulikan yang terjadi di luar sana.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Begitulah hari mingguku yang damai berlalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Yang Salah Dengan Keseharianku
Humorsebuah cerita yang penuh ke-gaje-an terinspirasi dari 4-people