4

6.7K 863 169
                                    

"Gamau!"

"Loh? Tadi katanya mau belajar nulis"

"Iya gamau duduk didepan lo— kamu ih!"

Haruto terkekeh, terus dia angkat tubuh Jeongwoo buat duduk didepannya. Kepalanya Jeongwoo di senderin didadanya

Jeongwoo dongak, Haruto kecup matanya Jeongwoo

"Isshh!!" Jeongwoo pukul Haruto pelan.

Haruto pura-pura ngaduh, padahal mah ga sakit.

"Mau lagi?"

"Apa?"

"Puk—"

"Cium aja dong~"

"Najisss!!" Jeongwoo berniat mau bangun, tapi ditahan Haruto.

"Haha iyaiya ngga cium deh. Peluk ya?" Haruto ngomongnya lembut banget

Jeongwoo ga jawab, dia malah rubah posisi jadi hadap Haruto. Terus dia peluk leher Haruto dan membenamkan wajahnya didada Haruto.

Haruto senyum, terus dia kecup kepala Jeongwoo.

"Mau tidur? Apa belajar nulis lagi?" Haruto nyisir rambut Jeongwoo pake jarinya

"Mau makan"

"Makan apa?"

Jeongwoo dongak "yang bikin kenyang"

Haruto terkekeh "haha yaudah ayo cari yang bikin kenyang!~"









____________









"J-junghwan.. hiks.." Inhong seka airmatanya.

Junghwan nunduk.

"Kok jahat banget sih? Hikss.." Inhong masih nangis.

Junghwan yang tadinya nunduk, langsung dongakkin kepalanya buat natap Inhong. Tangannya terulur buat hapus airmata Inhong. Tapi, tangannya langsung ditepis sama Inhong.

"Gasuka! Hikss.."

"Maaf" lirih Junghwan

"K-kenapa— jahaat?" Inhong natap Junghwan dengan wajah khas habis nangis.

"Kan udah gue bilang, ibunya udah ngancurin keluarga gue"

"Ibunya kan? Bukan Jeongwoo nya?!"

Junghwan nunduk lagi. Iya, dia ngerasa bersalah karena melampiaskan dendamnya ke orang yang salah. Ah, lebih tepatnya ke orang yang memang seharusnya ga pernah dapetin perlakuan jahat darinya.

Inhong menghela nafasnya, terus dia meluk Junghwan "bukan gitu caranya Junghwan, kamu boleh benci ibunya, tapi jangan benci anaknya. Bahkan, anaknya sama sekali gak tau sama perbuatan ibunya. Dia cuma korban, sama kayak— kamu" Inhong nepuk-nepuk bahu Junghwan.

Junghwan udah gabisa nahan tangisnya, dia bales meluk Inhong dengan erat dan akhirnya dia nangis.

"Gue—"

"Sshhh udah Junghwan gausah ngomong apa-apa lagi, nangis aja dulu sepuas Junghwan" Inhong ngusap-ngusap punggung Junghwan.

Junghwan ngelepasin pelukkannya, terus nangkup wajah Inhong "tolong— gue mohon.. jangan benci gue.." lirih Junghwan, dia nunduk tapi tangannya masih nangkup wajah Inhong.

BAHAGIA 2;HAJEONGWOO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang