⚠ Hanya sebuah cerita gaje.
Cerita pertama gue yang idenya muncul waktu lagi gabut. Makanya hasilnya gaje :v
-------------------------------------
Gue kira kita cuma "Musuh" yang nggak akan pernah damai.
-------------------------------------
#11...
What? Suara cowok? Anjir. Gimana nih. Pura-pura dengar suara sukma aja kali ya?
"Ya halo. Suk. Lo dimana gue udah disini nih!!" anjirr sebenarnya gue takut banget.
"Maaf. Suk siapa ya? "
"Eh? Maksudnya apa ya? Tadi temen gue nelpon dari nomor ini"
"Hahahaha" Eh ni sikampret malah ketawa.
"Kok ketawa?"
"Nggak ada cuma mau ketawa doang. Hahaha"
"Gue serius. Sebenarnya ini nomor siapa?!"
"yaaa.. Nomor gue lah. Axelbi Reyfan. Emang lo belum ngesave nomor gue ya? Waaah.. Bener-bener ya lo!"
"Laah? Trus kalau ini nomor lo kenapa tadi sukma bisa nelpon dari sini?" Eh ketauan belum di save. Muehehehe..
"Yhaa.. Mana gue tau za. Lagi ngigau kali lo. Mana mungkin temen lo nelpon dari hp gue? Oh iya btw sekarang lo lagi dimana? Gue lagi satu kota sama lu nihh.."
"Oh yodah..Maksudnya? Lo lagi di Bandung?" beneran nih doi di Bandung? 🌚
"Iyalaah.. Dimana lagi? Emang kalau di hati lo boleh? "
"Eh? Paansih lo bacod.." ANJIR.. DIGOMBALIN GUE!! BAPER JGN?
" hahahaha canda gue. Jadi gimana? Ketemuan yuk!"
" Sekarang juga nih?"
"Lo bisanya kapan?"
" Sekarang bisa juga. Besok bisa juga.."
"Sekarang aja yuk?"
"wah.. Seriusnih sekarang? Udah jam 8 malam ini loh."
"Ya seriuslah. Kenapa? Gue antar jemput deh tuan putrinya.. Ya? Ya? Ya? Mau yaaa? "
" Yodah. Gue tunggu."
"Yess!! Tunggu disana ya!!"
"hmm.. Emg lo tau rumah gue?"
"Taulah.. Masasih rumah future nggak tau alamatnya. Hahaha"
