Andai muara tak tercipta
Jahat relung tak kan pernah berkata
Arestasi seolah kau timpakan
Membatasi kartika untuk berangan.Kini senja masih ku pandang
Harap masih ku genggam
Masih ku aku masih lantang
Meski berdiri di tepi jurang.Ku lihat kau menggenggam harapnya
Berlari pun tak sampai ku merebutnya
Jauh, angan masih jauh
Ilusi masih ku lihat jenuh
Kepadanya masih ku rajut peluhKetahuilah, kertas putih terus menunggu
Menungguku mengadu akan dirimuNamun aku bertanya padanya,
Kapan rangkaian luka henti?Katanya,
Hingga dia menyadari.Naili, 21 maret 2019