Mate 15 <end> 2

881 60 24
                                    

Ini lanjutan dari chapter sebelumnya

Ntah kepotong atau kenapa, auto juga ga tau

Jadi auto bagi 2, di chapter sebelumnya Kurang lebih 2k Kata (panjang amat yak😁)

Chapter sebelumnya adalah chapter terpanjang yang baru auto tulis

Jadi, jangan lupa vomment yak

Langsung aja
Cekidot 👇👉

******************************

Lanjutan

"Hyung, Apa Haruto sama dengan Yoonbin atau Jeongwoo?" Tanya Chanwoo

"Ani Chanwoo-ya, Haruto sepenuhnya sama sepertiku hanya saja kekuatannya tergabung antara aku dan Jennie" jelas Hanbin

"Eonnie, kita harus lebih hati-hati sekarang. Apalagi sebentar lagi Rose juga melahirkan" saran Lisa

"Lisa benar jen, kita berempat harus tetap berada di Istana untuk menjaga anak kita" ucap Jisoo

"Ne, eon. Roje-ya, berapa bulan lagi kau melahirkan?" Tanya Jennie

"Kurang lebih 3 bulan lagi eon" jawab Rose

"June, kau sudah ada stok darah untuk Rose?" Tanya Yunhyeong

"Masih ada sedikit hyung" jawab June

"Sebaiknya kita harus mencari darah segar, dan untuk kalian berempat tetaplah di Istana" titah Jay

Mereka semuanya mengangguk. Jay dan keenam dongsaengnya berjalan keluar Istana untuk mencari darah, sedangkan Jisoo dan ketiga dongsaengnya tetap berada di Istana

"Eonnie, Apa kita akan baik-baik saja?" Tanya Rose khawatir

"Kita akan baik-baik saja, semuanya sudah terjaga ketat. Para pengawal kerajaan sudah tersebar untuk melindungi kita" jelas Jisoo

"Lisa-ya" panggil Jennie

"Ne, eon?" Tanya Lisa

"Apa Yoonbin baik-baik saja?" Tanya Jennie

"Ne, eon. Kemungkinan Bae Joo Hyuk akan mengincar anak-anak kita untuk jadi targetnya. Apalagi Yoonbin sama sepertiku, jadi aku harus ekstra menjaganya" jelas Lisa

"Roje-ya, kau tenang saja Ne? Semuanya akan baik-baik saja" ucap Jisoo menenangkan Rose yang sedari tadi gelisah dan khawatir

*****************************

Seiring dengan berjalannya waktu, dan kini tibanya Rose melahirkan buah hati kecilnya. Rose yang ditemani oleh June, Rose menangis hebat karena harus menahan rasa sakit yang sangat luar biasa. June tetap menggenggam tangan Rose dan mengelus pipi Rose seraya untuk menenangkannya. Tangan kiri Rose mencengkeram sprai sangat kuat, keringat yang sudah membanjiri tubuh Rose. Tak lama kemudian terdengar suara tangisan bayi

Oekkkk oekkkk oekkk

Rose akhirnya menghela nafas lega karena sudah berjuang melahirkan buah hati kecilnya. June tersenyum dan mencium kening Rose

"Gumawo, yeobo" ucap June sambil mengelus kepala Rose

"Gumawo, sudah menemaniku" balas Rose

Lalu tabib kerajaan menyerahkan putra semata wayang mereka setelah selesai dibersihkan

MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang