Alazka

Bagian satu

Happy Reading

"Lo itu dingin kaya es krim tapi gue suka."

❤❤❤

Kanaya berjalan disepanjang kantin.matanya menatap kesekeliling untuk mencari seseorang.

Senyumanya mengembang ketika melihat Azka yang duduk dibangku kantin paling ujung.

Dia adalah Alazka Pramana Samudra laki-laki berwajah tampan yang kini berstatus menjadi pacar Kanaya dari dua tahun lebih yang lalu..laki-laki dengan sifat dinginya,dan laki-laki idola siswi Sma Swistall dan menjabat sebagai kapten futsal.

Kanaya berjalan menghampiri Azka,lalu duduk disamping nya.

"Hai sayang." ucapnya.

Azka menoleh sejenak lalu fokus kembali dengan handponenya.

"Udah makan?." tanya Kanaya.

"Udah."

"Zka pulang sekolah anter gue ya,mau beli bahan dapur soalnya udah pada habis."

"Gue sibuk."

Kanaya menghembuskan nafasnya pelan,memang sudah sangat sering Azka menolak ajakan Kanaya.dan Kanaya pun sudah sangat sabar dengan sifat Azka.

"Lo sih Nay minta anter sama Azka." ucap Ikhsan.

"Diem berisik."

"Dikasih tau juga."

"Bawel banget sih lo."

Kanaya menatap Azka."yaudah kalo lo nggak mau nganter,gue minta anter Rafael aja."

"Gue anter." ucap Azka cepat.

Senyum Kanaya mengembang,dalam hatinya Kanya bersorak ria.

"Makasih." ucap Kanaya sambil mengenggan tangan Azka namun tak lama Azka melepas genggaman tangan Kanaya ditanganya.

Ya seperti itulah Azka,pacar dari seorang Kanaya, meski Kanaya tak pernah diperlakukan selayaknya sebagai pacar.karna Kanaya tau Azka tidak mencintainya.

Lalu mengapa Azka menerima Kanaya menjadi pacarnya?Kanaya pun tak tahu jawabanya.bagi Kanaya yang terpenting sekarang adalah Azka telah menjadi miliknya.

Meskipun hanya raga Azka yang dapat Kanaya miliki,tapi tidak untuk hatinya.

❤❤❤

Sepulang sekolah,Kanaya dan Azka pergi ke supermarket,mereka belanja berbagai macam bahan dapur dan snack untuk Kanaya.

Sudah hampir 3 jam Kanaya dan Azka memutari supermarket hingga akhirnya mereka selesai berbelanja dan pulang keapartemen Kanaya.

Kanaya pergi kedapur,sedangkan Azka duduk diatas kasur dengan memainkan game dihandpone Kanaya.

Kanaya berkutat dengan alat masaknya,kali ini Kanaya akan memasak menu kesukaan Azka dan menu kesukaan Kanaya juga pastinya.yaitu perkedel kentang dan sambal ijo.

30 menit sudah masakan Kanaya pun sudah jadi.Kanaya menghampiri Azka dengan membawa sepiring nasi,perkedel kentang dan juga sambal ijo.tak lupa Kanaya membawa segelas susu coklat.

Kanaya duduk ditepi kasur."Zka lo makan nih."

Azka menoleh sebentar."suapin."

Dengan teliti Kanaya menyuapi Azka,sampai makanan tersebut habis.

Kanaya tersenyum geli ketika melihat noda bekas sambal diujung bibirnya.

Kanaya mengelap bibir Azka dengan jarinya.Azka menatap Kanaya yang kebetulan Kanaya pun menatap Azka.keduanya saling bertatapan.namun Azka memalingkan wajahnya terlebih dahulu.

Azka mengambil segelas susu lalu meminumya hingga setengah.dan kembali fokus kehandponenya.

Kanaya kembali kedapur,mencuci piring dan gelas kemudian duduk kembali ditepi kasur.

"Besok pulang sendiri,gue gak bisa nganter."

"Ada eskul?."

Azka mengangguk.

"Yaudah."

"Biasanya juga sendiri." ucap Kanaya.

Azka menoleh menaruh handpone Kanaya diatas nakas.

"Udah malem gue pulang?."

"Nggak nginep aja."

Azka menggeleng.beranjak dari duduknya mengambil jaket yang tersampir disofa,lalu berjalan keluar dari apartemen Kanaya.

Kanaya hanya menatap punggung Azka yang mulai menjauh.

Kanaya memang sabar dengan sikap dingin Azka.namun kadang seringkali Kanaya juga menanggung sakit hati sendiri.lelah dengan sikap Azka dan keadaan.namun untuk pergi saja Kanaya tak mampu.

Maka dari itu Kanaya bertahan selama 3 dua tahun lebih ini,bertahan dalam suatu hubungan yang sejujurnya Kanaya tak harapkan.

Karna yang Kanaya harapkan Azka dapat mencintainya juga,dan menggapnya sebagai pacarnya.

Namun itu mustahil karna bagaimanapun Azka tidak akan mencintai Kanaya, dan Kanaya tak dapat menepati hati Azka.
____________________________________
Next

Sorry kalo ada typo jangan lupa votmen

Makasih❤