#FZ.1

45 7 1
                                    

*****

Pagi hari Ica masi bergulung di dalam selimut nya sementara Al dan Rey sudah menunggu di depan gerbang sambil menaiki Motor masing-masing.

"Udah lah kita duluan aja." ucap Rey mengeluh karena Ica tidak keluar-keluar dari Rumah.

"Sabar." Jawab Al sambil kembali menelfon Ica.

"Ck, Lo mah bisa bilang sabar-sabar lah Gue?." Jawab Rey sambil kedua tangan di pinggang.

"Yaudah Lo duluan aja biar Gue yang nunggu Ica disini." Jawab Al yang juga jadi keki, karena Rey ngoceh mulu.

"Eh gabisa gitu dong, Kita ke mana-mana bareng ya kali Gue sendirian." Jawab Rey yang tak terima. Al hanya berdeham.

"Ah udah lah susul aja ke dalam lagian nih Rumah ada Ka Fahmi sama Bi Siti ini." Bicara Rey sambil turun dari Motor nya.

"Ck tunggu sebentar lagi kenapa si, ribet amat Lo." Balas Al dengan datar.

"Elah keburu telat Kita, kelamaan kalo Kita nunggu tuh Nenek Lampir." Jawab Rey yang ingin membuka pintu gerbang, tapi pintu nya sudah terbuka dan menampakan sosok seorang Perempuan dengan rambut dicepol keatas, seragam tidak dimasuk kan, dasi belum terpakai. Ya Dia Clarissa Afrin atau bisa dipanggil Ica.

"Bilang apa Lo tadi hah? Nenek Lampir? Siapa Nenek Lampir?." Tanya Ica tertubi-tubi kepada Rey.

"Engg---engga kok Gue gaada bilang Lo Nenek Lampir." Jawab Rey ketakutan, karena Ica kalau sudah ngamuk bisa perang dunia ke-6.

"Halah, telinga Gue belum budeg ya." Balas Ica dengan menunjuk telinga nya sendiri. Baru Rey mau membalas perkataan Ica tapi Al sudah memotong.

"Ck, udah lah Lo tadi minta buru-buru ke Sekolah." Ucap Al yang sudah menyalakan mesin Motornya. "Ica cepet naik keburu gerbang Sekolah ditutup" Lanjut Al dengan memberi Ica Helmnya. Ica hanya menjulurkan lidah kearah Rey.

"Woi ngapa jadi Gue yang Lo tinggalin!!!." Teriak Rey, sebab Ica dan Al sudah meninggalkannya.

*****

Sesampainya di depan gerbang Sekolah SMA Taruna Jaya. Motor Al tidak bisa masuk karena pintu baru saja di tutup oleh Pak Rudi, Satpam SMA Taruna Jaya.

"Eh eh pak jangan ditutup dulu dong." Pinta Ica sambil turun dari Motor Al dan langsung berlari ke depan gerbang Sekolah dengan kedua tangan di depan dada.

"Yah gabisa Neng kan si Eneng sama si Aden telat atuh... jadi bapak gabisa bukain maaf ya Neng." Jawab Pak Rudi dengan nada meminta maaf.

"Yah pak tadi tuh jalanan macetttt bangettt terus juga ya pak Saya tuh bangun nya kesiangan gara-gara nonton Drakor, ish sumpah ya Pak Drakor nya seru bangett tapi malah tamat kan ngeselin." Kata Ica dengan mencebikkan bibirnya.

"Lah si Eneng malah curhat." Ucap Pak Rudi dengan menggaruk kepala yang tak gatal.

Al turun dari Motornya dan membisikan sesuatu kepada Ica. Tak lama datanglah Reyno dengan wajah di tekuk.

"Ngapain masih Pada didepan sih?." Tanya Rey binggung.

"Heh Bego! Liat dong udah jam berapa sekarang? Malah nanya lagi." Sewot Ica.

"Ohiya pantesan." Jawab Rey sambil melihat jam tangan nya. "Lah tapikan yang bikin Kita telat Elo Ca." Lanjut Rey sambil menunjuk-nunjuk wajah Ica.

"Heh tapikan Lo yang lelet naik Motornya." Jawab Ica dengan wajah menantang.

"Woi udah si udah, Ayo Ca cepetan." Ucap Al sambil mengandeng tangan Ica. Dan sekali lagi permisah Alvino membela Clarissa dan menggalkan Reyno dengan memasang tampang Cengo nya.

"Ck, Lo mau ikut ga Curut?." Ucap Al kepada Rey.

"Hah? Curut siapa? Gue?." Jawab Rey dengan menunjuk wajah nya sendiri.

"Siapa lagi kalo bukan Lo?." Balas Rey datar. "Ck, udah lah mau ikut ga?." Lanjut Al dengan sebelah alis dinaikan.

"Iya iya Gue ikut." Jawab Rey pasrah.

Dan akhirnya Mereka bertiga berjalan menuju pintu belakang Sekolah.
*****

Jangan lupa Vote and Comment nya. Makasihh💙💙💙💙

FRIEND ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang