Duduk termenung dengan secangkir kopi hangat sembari menikmati hujan yang mengguyur bumi , fikiranku mulai berkelana perihal perasaanku yang tak kunjung melebur padanya sang pemilik hati yang tak pernah kumiliki.
Benar kata orang, sepintar apapun seseorang akan menjadi bodoh hanya karena satu kata yaitu "cinta"
5 tahun penantian panjangku tanpa pernah dekat dengannya, tanpa pernah di notice, dan bodohnya lagi aku tetap bertahan meski dia sudah dimiliki orang lain hingga mereka putus.
Aku harus tegar saat sering kali menatapnya bersama perempuan lain, saat melihatnya tertawa bersama perempuan lain.
Aku bersyukur, aku bersyukur masih bisa menikmati senyumnya dari kejauhan meski bukan aku yang menjadi alasannya tersenyum.
Terkadang aku lelah, lelah akan semua kebodohan ini, tuhan jika dia memang untukku dekatkan kami, namun jika bukan, bantu aku meleburkan perasaan ini.
Aku tak ingin terpuruk dan menjadi bodoh seperti ini hanya karena perasaan.
Aku sadar perjalanan hidupku masih panjang, dan aku tak seharusnya menjadi wanita bodoh hanya karena perasaan ini.
