Chapter 1

6K 498 113
                                    

KLIK '⭐' DI POJOK KIRI BAWAH!!!

Warning :
-1k words!
-Membosankan & gaje!
-Just fanfiction!

_____________

"Hyungie!!" Mulutnya memang seperti pengeras suara.

"Berhenti berteriak, Joonie!" Sepertinya telinganya tak terselamatkan.

"Kenapa pulang cepat? Bahkan semuanya belum pulang."

"Hati ini tak bisa tenang, disana aku terus mencemaskanmu." Ah, orang yang dipanggil Hyung ini memang sudah tidak waras.

"Apa ada plastik? Aku ingin muntah rasanya." Reaksinya lucu melihat Kakaknya yang sudah teracuni oleh drama percintaan yang menurutnya tak jelas.

Namjoon, remaja yang dipanggil Joonie itu membaringkan dirinya dipaha Kakaknya, Seokjin, yang Ia panggil Hyung.

"Hari ini sangat panas, Hyung..." Keluhnya, sambil mengibas-ngibaskan tangannya.

"Lalu?"

"Ice cream." Ternyata ada maunya.

"Ani-ani." Jawab yang tua dengan tegas.

"Hyungie." Namjoon mengerjapkan matanya berkali-kali; membujuk Kakaknya.

Seokjin tetap menggeleng.

"Hyungie pelit! Akan Ku laporkan pada Yoongi hyung!" Sudah pintar mengancam rupanya.

"Laporkan saja, Yoongi hyung bisa apa?"

Kata-kata Hyung-nya membuatnya Namjoon berpikir kembali.

Ah iya, Yoongi hyung bahkan tidak berani dengan Jinnie hyung.

"Ahh! Aku tidak mau tidur dengan Hyung malam ini!"

Seokjin terkekeh mendengar ocehan Adiknya.

"Siapa juga yang mau menemanimu."

Memang sepertinya Namjoon tidak bisa mengalahkan perkataan-perkataan Hyung-nya.

"Hyungieee!" Geram sudah.

Baiklah. Sudah waktunya mengalah, "Arraseo. Ice cream? Berapa?"

"Tiga!" Namjoon pun menjawab dengan semangat.

"Ha? Banyak sekali, untuk siapa saja?" Tanya Seokjin.

"Untuk hyung satu, untukku dua." Cengiran khasnya itu.

"Hyung tidak ingin ice cream hari ini."

"Yasudah, semuanya untukku."

"Ani, Hyung tidak mau nanti malam Joonie batuk-batuk, lalu menangis-nangis karena dada Joonie sakit."

Namjoon menunduk, itu benar. Tapi Ia juga ingin ice cream, sangat ingin.

Melihat Adiknya yang menunduk sendu, Seokjin pun kasihan. Tidak baik juga jika Namjoon bersedih, itu cukup mempengaruhi kesehatannya.

"Baiklah, ayo ke Supermarket, kita beli ice cream!" Seokjin berseru.

Mata Adiknya berbinar, "Ayo!!"

Mereka pun pergi ke Supermarket depan. Mereka pergi menggunakan mobil.

Sesampainya di Supermarket.

☆Me and Us☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang