Pria ini..aku akan menikahinya suatu hari..part 2

632 95 11
                                    

Dia pasti meninggalkannya didekat pintu utama.Dan memang itulah tempat pertama yang ia hampiri setelah melangkahkan kakinya masuk kerumah.
     Ketemu! Payung ungu itu tergeletak disana tampak kesepian.Setelah memastikan payung tersebut aman, Tzuyu melangkahkan kakinya menuju lantai dua untuk meletakkan pakaian santai yang dibawanya.Saat membuka pintu, ia mendapati ruangan tersebut gelap gulita.Dengan bantuan cahaya dari arah pintu yang terbuka, ia menuju tirai besar dan menariknya dari ujung ke ujung.
     Tzuyu berbalik, nyaris berteriak saat menemukan keberadaan pria yang sedang tidur diatas ranjang menghadapnya.Setelan baju yang ia bawa seketika terjatuh beserta tubuhnya yang merosot kebawah.Terduduk syok di lantai, Tzuyu meraba dadanya yang berdegup kencang. Pipinya menghangat dan ia berusaha keras untuk bernafas normal. Tanpa peringatan dan tanpa persiapan. Ia melihat wujud sang CEO yang selama ini menjadi buah perbincangan teman sekantornya itu. Tzuyu terus memandangi pria yangvsedang tertidur itu tanpa kedip.

Wajahnya benar2 sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajahnya benar2 sempurna. Rambut hitam tebalnya,alis tebalnya,hidung tinggi dan mancung,kulit mulus tanpa cela,bibir berbentuk hati dan jangan lupakan rahang tegasnya. Meskipun matanya tertutup,tapi Tzuyu yakin bahwa mata itu akan berdampak besar jika ia tatap lama.
     Entah sudah berapa menit ia menghabiskan waktunya untuk memandangu pemandangan yang benar2 membuatnya sesak nafas. Ketika ia menyadari ada banyak bulir2 keringat dikening pria tampan itu, ia mencoba berdiri meskipun sangat sulit karena pengaruh ketampanan Taepyeonim nya benar2 membuatnya bergeming. Ia melangkah mendekat dan menaruh telapak tangannya di dahi sang Taepyeonim dengan penuh cemas. Panas. Tzuyu menyadari kaos putih yang dikenakan pria itu basah karena keringat.
     Tzuyu segera memungut sweater rajut tipis yang ia bawa dan mengerahkan seluruh tenaganya untuk mendudukan pria itu. Pria yang sedang tidak sadarkan diri itu sepenuhnya menyandarkan tubuh padanya dengan posisi berpelukan. Dalam hati,Tzuyu terus merapalkan doa agar ia diberi kekuatan untuk melepaskan kaos dari pria itu. Butuh 5 menit penuh untuk melakukannya dan ia mulai kehabisan nafas hingga membiarkan pria itu terjatuh lagi kekasurnya tanpa kaos putih. Tzuyu benar2 harus menahan dirinya agar tidak menyerang pria itu. Tubuh berotot dan dan dada bidang milik taepyeonimnya itu benar2 membuatnya tergiur dan ia harus menahan itu semua. Setelah memasangkan sweater pada pria itu,Tzuyu membaringkannya dan segera mengkompres dahinya dengan kain yang sudah diberi air dingin. Kemudian ia turun dari lantai 2 dan menuju ke dapur untuk membuat bubur. Setelah buburnya matang, Tzuyu segera menghidangkannya dalam mangkuk serta membawa segelas air dan obat yang ia temukan di laci dekat dapur tersebut. Sesampainya dikamar pria itu, Tzuyu duduk pinggiran tempat tidur dan mendudukan lagi pria itu.
     "Sepertinya ia terbangun, walaupun matanya masih tertutup"  karena saat Tzuyu memasukkam obat kedalam mulut pria itu,ia menelannya dalam keadaan mata tertutup.
     Tzuyu segera mengambil sticky note dan pulpen dari tas nya lalu menuliskan note dan ditempelkan di depan mangkuk buburnya.
     "Selamat ulangtahun taepyeonim" Tzuyu ingat bahwa hari ini adalah ulangtahunnya dan Eun Bin tidak bisa merayakannya karna ia sedang bertamasya dengan teman sekolahnya. Sebelum Tzuyu pergi,ia mengambil ponselnya dan mengambil foto taepyeonimnya itu. Tzuyu mengirimkan foto itu ke grup chat teman SMAnya dan grup TIM OLZU KAPPA. "Pria ini...aku akan menikahinya suatu hari.." tulisnya dalam caht tersebut. Tzuyu segera keluar dari kamar pria itu tapi sebelum menutup pintu, ia memandang ke arah pria yang baru saja ia rawat dan berdoa agar dapat menjadi istrinya suatu hari. Tzuyu juga memandangi seluruh rumah pria itu dan berdoa agar bisa timggal disitu dan menjadi rumah bagi prianya dan anak2nya.

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang