#5

20 8 0
                                    

Jasmine yang sudah siap dengan seragam dan tas hanya tinggal sarapan pagi, teringat dengan Rigan yang dari tadi belom keluar dari kamarnya ia memutuskan untuk membangunkannya.

"Rigan!! Bangun!!" Teriak Jasmine sambil mengetuk pintu kamar Rigan, berkali kali mambangunkan tetapi  tidak ada respon pun membuka pintu dan benar saja Rigan masih tertidur lelap di kasur empuknya.

"Ya ampun Rigan bangun nanti kesiangan...!" Teriak Jasmine sambil berjalan ke arah  jendela dan membuka kelambu jendela kamar Rigan.
Rigan pun mengerang dan kembali tidur, Jasmine hanya menghela nafas dan duduk di ranjang Rigan tepat di sampingnya.

"Rigan bangun ini udah pagi.." ucap Jasmine berubah jadi lembut.

Bukannya bangun Rigan malah menarik Jasmine di pelukannya sontak Jasmine teriak,

Deg..

"RIGAN! Lepasin gue.." teriakan Jasmine membuat Rigan loncat dan bangun. "Nah dari tadi kek bangun.." ucap Jasmine sambil merapikan baju nya yang sedikit kusut karena ulah Rigan.

Rigan pun turun dari ranjangnya dan setengah menatap ka arah jasmine,
"yaelah belom ngumpul juga nyawa nya, harus di apain sih?" Ucap Jasmine menepuk jidatnya frustasi.

"Harus di cium" pinta Rigan pada Jasmine dan di balas dengan jitakan maut milik Jasmine.

"Aww, sakitt" rintih han sambil mengelus bagian kepala yang di jitak tadi.

"heh, panci gosong mimpi apa coba lu semalem?" Ucap Jasmine "udah ayo cepetan mandi bau panci tau" ucap Jasmine sambil menutup hidung seakan-akan benar benar bau.

"Iya iya dasar ikan gabus" ledek Rigan dan di balas dengan tatapan datar Jasmine, Rigan pun terkekeh.

°°°°

Selesai sarapan mereka pun berangkat karena jarak rumah Rigan dengan sekolah dekat mereka berangkat mengunakan sepeda milik Rigan untungnya sepedanya terdapat tempat untuk membonceng jadi Jasmine bisa naik juga.

"Ayok naik..." Ajak Rigan
"Emang kuat bonceng gue?" Tanya Jasmine
"Yah jangankan lu,sama anak anak kita nanti juga gue kuat boncengnya" canda Rigan Jasmine pun hanya menatap Rigan bingung,
"udah gak usah di cerna omongan gw tadi, ayok cepetan naik nanti telat lagi", Jasmine pun akhirnya naik dan langsung di Goes agak cepat.

Sesampainya tepat di gerbang sekolah Jasmine pun turun dari sepeda dan Rigan memarkirkan sepedanya di tempat sepeda, Hingga banyak orang yang kaget dan membicarakan mereka berdua.

Jasmine hanya terdiam mendengar orang tengah membicarakan mereka berdua, selesai Rigan memarkirkan sepedahnya Rigan menarik tangan Jasmine
"Ayok!" ucap Rigan
"dih!gak usah pegang tangan gw" ucap Jasmine sambil menepis tangan Rigan.
Rigan hanya tersenyum dan mengikuti Jasmine jalan

Banyak yang mensiul siulkan mereka

Jasmine mendengar itu menengok ke belakang ternyata sedari tadi Rigan mengikutinya sampai pintu kelas, Jasmine tambah kesal pada Rigan.

"Rigan lu ngapain ngikutin gue ampe kelas?!"ucap Jasmine kesal.

"emang kenapa? nggak boleh?lagian gue cuma mau ngejagain lu kok"ucap Rigan santai.

"dih gue gak perlu dijagain, gue bisa jaga diri!" ucap Jasmine mengakhiri perdebatan dan masuk ke kelas.

Lagi lagi Rigan hanya tersenyum dengan sikap Jasmine, walau ada sedikit nyelekitnya tapi Rigan kebal oleh kata² Jasmine.

Only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang