''Warning! Banyak pengucapan kata kasar dalam ff ini,hanya diperbolehkan utk pembaca yang berusia 16+ bagi yang masih dibawah umur mohon kebijakannya,kalo masih bandel ya terserah ok? Enjoy this ff😘''
Jungkook pov
Gadis itu masih saja menangis,jujur aku benci melakukan ini tapi jika tidak semua rencana ku keluar dari tempat terkutuk ini akan gagal dan bukan tidak mungkin jika Hwa sa membunuh Aeri dan mungkin juga kekasih gadis ini.
Aku menunggunya selesai membersihkan diri. Tak lama kemudian dia keluar hanya dengan handuk yang membaluti tubuhnya
Saat ia menyadari aku masih berada di sini,dengan sigap ia bersembunyi di balik tembok itu.''Ke-kenapa k-kau masih disini?'' Tanyanya gugup
''Hei ini kamarku jadi terserah aku mau di sini atau dimanapun''
Ia tampak terkejut.''Maksudmu k-kita sekamar?''matanya membulat sempurna.
''Ya kau benar karena kita akan menjadi pasangan suami istri'' ujarku sambil merebahkan badan di atas kasur
''Apa?!'' Ia kembali terheran lalu netranya melirik cctv di sudut ruangan,terlihat jelas ia sedang marah saat ini.
''Sudahlah,sana ganti bajumu apa kau ingin memulainya di jam segini?''candaku mencoba mencairkan suasana,dia melirikku dengan tatapan jijiknya 'shit' aku benci ditatap seperti itu.
''Aku tidak punya pakaian lagi'' ujarnya singkat dan terkesan malas.
''Semuanya telah tersedia di lemari itu''
Tunjukku pada sebuah lemari lebar nan panjang yang baru beberapa hari ada disana.Yoora pov
''Semuanya tersedia di lemari itu''
Ujarnya seraya menunjuk sebuah lemari besar nan mewah di pojok ruangan ya aku mulai bingung karena ada dua lemari yang saling berdekatan disanaAku berjalan dan membuka daun pintu lemari yang pertama dengan tergesa-gesa
'Baju laki-laki' gumamku ku buka lagi pintu berikutnya 'ini juga' dan begitu seterusnya sampai ke 5 pintu lemari itu terbuka. Aku berjalan dengan tergesa-gesa ke arah lemari yang satunya kemudian membuka pintu pertama lemari tersebut,lega karena isinya pakaian wanita aku mendapati baju putih yang kufikir...agak...err...dan beruntung ada sweater putih di dekat baju itu dengan cepat aku mengambilnya dan berlari kearah ruang ganti,aku tidak mau berlama-lama di kamar dengan selembar handuk dan pria bejat itu 'shit!'.Setelah selesai akupun keluar dengan penuh kehati-hatian,saat sampai di depan kasur aku tidak melihat siapa-siapa disana,hanya seprei kasur yang sedikit lecek karena acara rebahan pria bernama Jungkook itu,entahlah yang kutau wanita jahat tadi memanggilnya Jungkook.
Kulihat ruangan yang lain,dia juga tidak ada disana,syukurlah...
Aku kembali mengingat kejadian kemarin,sungguh.. mengingatnya membuat dadaku sesak,Ayah,Pak Kim(supir mobil),pernikahanku dengan Jimin,semuanya hilang dalam sekejap.
Aku tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya,kini aku pasrah dengan apa yang kuhadapi nanti toh,tak ada gunanya lagi aku hidup tanpa mereka.Aku terus saja menangis hingga terdengar dencingan kunci,itu artinya ada seseorang yang membuka pintu.
Dengan cepat aku mengelap air mataku dan bergegas bersembunyi di balik pintu berharap ketika ia membukanya nanti aku bisa pelan-pelan keluar dari sini. Ini kesempatanku.*ceklek(pintu terbuka)
Seseorang masuk,aku mengintip dan ternyata pria bernama Jungkook itu yang berada disana dia terlihat mencari-cari sesuatu.
Dengan penuh kehati-hatian akupun bermaksud melangkah keluar.
Dan saat sampai di depan pintu,tiba-tiba ada yang menarik lenganku.''Oh shit!'' Sejak kapan ia berada di belakangku?
Bersamaan dengan itu pintu yang terbuka tadi langsung menutup rapat.
''Lepaskan aku!'' Aku memberontak dalam dekapan pria busuk ini,namun selalu saja gagal.
''Hei,hei,heii! Lihat aku!'' Ujarnya, dasar pria sialan! Barusan ia menggagalkan rencanaku dan sekarang ia menyuruhku menatapnya? Dasar gila!
Yoora pov endAuthor pov
Yoora masih saja memberontak hingga akhirnya ia pasrah dengan sisa tenaga yang dimilikinya ia memohon untuk yang terakhir kali
''Kumohon lepaskan aku...'' tubuh Yoora melemah ia tak bisa melawan lagi,energinya terkuras bahkan ia belum makan dan minum selama penculikkannya
Tak lama kemudian ia pingsan. Untung Jungkook dengan sigap menangkap tubuh Yoora dan dengan penuh hati-hati ia membawa Yoora ke kasur,menidurkannya disana dan mengelap air matanya,ia paham betul perasaan gadis itu. Ia juga sangat ingin pergi dari tempat ini tapi tidak bisa,ancaman akan kekasihnya selalu membuyarkan fikirannya untuk kabur,membunuh gadis kejam itu? Jangan harap jungkook akan melakukannya,Jungkook bukanlah tipe orang yang bisa melukai orang lain. Yah itu prinsipnya,tapi bukan tidak mungkin ia akan melakukannya jika Hwa sa melukai gadisnya ataupun keluarganya,selama ini ia hanya menunggu untuk menjalankan rencananya dan menggugurkan rencana Hwa sa. Bukan karena ia pengecut,tapi hanya menunggu waktu yang tepat untuk berbuat.Beberapa saat kemudian,
Yoora tersadar dan mendapati Jungkook yang sedang duduk di tepi kasur. Ia kaget dan langsung meringkukkan tubuhnya,
Menyadari ketakutan Yoora akan dirinya
Jungkookpun berusaha menenangkannya lagi. Ia meraih jemari Yoora.'Tenanglah dan kumohon jangan betindak macam-macam jika kau mau selamat'' ujar Jungkook.
Yoora menarik kembali tangannya seraya mendecih
''Kau fikir aku ada keinginan untuk hidup di tempat terkutuk ini?''Jungkook berdehem.
''Aku tau kau mungkin tidak mengkhawatirkan dirimu,tapi bukankah kau punya kekasih yang harus kau lindungi?
Kuiingatkan padamu Kang Yoora,turuti saja apa yang ada dirumah ini jika kau masih ingin melihat kekasihmu hidup''
Tutur Jungkook.''Cih,, lantas bagaimana aku bisa melihatnya lagi jika aku sendiri berada di sini dengan orang-orang yang tidak memiliki hati nurani sama sekali''
''Sssttt..'' Jungkook mendekatkan wajahnya ke tengkuk Yoora
''Aku tidak bisa memberitahumu sekarang,yang jelas turuti saja apa yang kukatakan''
*cup
Ia mengecup leher Yoora yang diam mematung.Persetan dengan keinginannya untuk kabur,Yoora hanya memikirkan keselamatan kekasihnya,Park Jimin.
Sudah jelas,selama dia tidak melakukan apapun dan tidak berniat untuk kabur maka nyawa Jimin akan selamat.Tbc~
Adakah yang menyukai karanganku?
Adakah yang ingin cerita ini berlanjut?
Adakah yang mem-vote cerita ini?I DON'T KNOW😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Not Dating
Fanfiction...ketika Yoora dipertemukan oleh pria lain dan dinikahkan tanpa dasar cinta,bukan dari perjodohan,bukan dari paksaan orangtua melainkan sebuah kebetulan yang disengaja oleh seorang wanita yang tidak sama sekali ia kenali,selanjutnya kalian tebak sa...