sesak

6K 164 6
                                    

"Heh heh heh........
Haaaa aaaaaaa aaaaaaa,aku benci bisma aku benci benciii "
Cahya menangis meluapkan emosinya semua foto foto nya bersama bisma dia hancurkan hanya menyisakan bercak kaca saja yang mengoresi tangannya sehingga berdarahh .
"Mamahh mamah dmn?"
Seketika cahya langsung menemui rasya dan menutupi tangannya yang berdarah sambil menghapus air matanya.
"Mamah kenapa?"
"Ngga syg mmh kelilipan tadi abis brs brs kamar biasa,kamu uda makan?"
"Belum ma,mah papah mana?"
"Papah lagi keluar syg,skrg kamu makan dulu ya "
"Kita makan bareng yah mah"
Disaat waktu makan rasya melihat tetesan darah dari tangan mamahnya.
"Mah kenapa tangan mamah"
"Oh ini tadi mamah kena pisau waktu bkn makanan,tapi uda mama obatinko kamu tenang aja"
"Mamah bnr?mmh ga knp knp kan?"
"Ngga sayang mamah baik baik aja "
"Yaudama lanjut makan ya"




Malam berlarut dan rasyapun seperti biasa dia meminta mamahnya untuk mendongengkannya
"Mah aku mau didongengin lagi"
"Yauda hayu tdr"

Tidak lama kemudian rasyapun tertidur ,cahya memandangi wajah rasya tak terasa air mata cahya menetes di pipi rasya,dengan bergegas cahya menghapus air matanya.
Batin cahya sakit sesak dengan kenyataan ini.









Pagi harinya cahya menjemput rasya disekolah rasya bertemu dengan edo rangga dan raja

"eh ada mba cahya"kata edo.
"Iya do kamu lg jemput ?"
"Iya lagi jemput"
"Mba cahya gmn kabarnya?"kata rangga.
"Baik rang"
dari arah kejauhan datang raja
"Eh ada mba cahya "
"Iya raj"
"Mba,mba sudah tau tentang bisma?"Tanya edo.
"Tenntng bisma yg mana ?"
"Yang dia poligami?"kata raja.
"iya tau,memangnya kenapa?"
"Mba terima dengan keputusan bisma?"
"Yaa mau gimana lagi?"
"Mbak ikhlas?"
"Wanita mana yang akan ikhlas dengan secepat itu melihat suaminya poligami tanpa sepengetahuan istri pertamanya?"
"Tapi mba bisma begitu terpaksa"
"Iyaa terpaksa seperti itu?"
"Mba ,lantas mba gimana?"
"Asl kalian tau ya,kami bertiga telah membangun sebuah impian menjadi keluarga yang akan menuntun kami ke surga,jika salah satunya mengkhianati bagaimana?surganya roboh hancur tidak ada lagi"
"Mba tapikan"
"Sudahlah permisi"







Sesampainya dirumah cahya menangis terus menangis membayangkan kejadian kemarin yang begitu kerusakan hatinya .
"Apa aku memang pantas dijadikan seperti ini oleh suamiku sendiri?"ucapnya dalam hati.
Cahya terus meringin menangis ,dia baru merasakan sakit sesakit ini batin dan jiwanya yang mendukungnya untuk menangis ,dia menangis merintis kesakitan .














04.55
Cahya mengambil air wudhu dia berusaha menenangkan hatinya
Di sela sela shltnya dia berdoa
"Yaallh yatuhanku mengapa ini terjadi padaku?mengapa terjadi seperti ini?apa pantaskah aku diperlakukan seperti ini oleh orang yang aku sayangi?apa aku pantas ?yallh tenangkan hati ku aku memohon kepadamu semoga hatiku ikhlas atas kejadian ini,semoga hatiku tenang semoga aku bisa menerima senua ini beri aku petunjuk yaallh"
Sambil meneteskan air matanya .
setelah itu cahya membangunkan rasya untuk berangkat sekolah .
"Rasya bangun sayang ,siang sekolah"
"Iya mah "
Seperti biasanya cahya menyiapkan sarapan dan bekal untuk rasya .
"Mah sebenrnya papa kemanasi ma?"
"Papah ada syg "
"aku kangen  papa aku mau ketemu papah ma"
"Tapi ras kamu gabisa"
"gamau pokonya kalo aku ga ketemu aku gamau sekolah"
"Yauda kamu sekolah ,pulg sekolah kamu dijemput papah"
"Beneryamah"

Cahya menghubungi mas bisma
"Mas bisma kamu dmn?rasya ingi dijemput olehmu jika ngga dia mogok sekolah"
"Iya nanti aku jemput "
"Ingtyamas kamu gabole macm macm sama rasya sedikit aja rasya kegores aku gaakan memaafkan kamu"
"Iya syg aku gaakan mcm mcm"
"Jgn panggil aku syg"
"Cahya aku mohon aku perlu waktu mengobrol dengan kamu "
"Gabisa"
"Ayolah cahya"
"Baiklah tapi ga lama"
"Oke aku akan kerumh skrg juga"

Setibanya dirumh mas bisma langsung menghampiri cahya.
"Ada apa kamu mas,bukannya bahagia bersama istri barumu?"
"Cahya syg ga boleh gitu ,aku mohon apa kamu tida merasa kasihan pada anak kita rasya?Tolonglah pikirkan cah,aku sayang kamu,aku menikahi dia karena merasa kasihan saja,jika kamu tidak percaya aku akan ceraikan dia"
Cahya memotong pembicaraan bisma
"Ga perlu aku ikhlas mas aku ikhlas jika bersanding dengan nya aku ikhlas jika kamu berpoligami aku ikhlas "
"Serius kamu?"
"Aku ikhlas aku siap menerima kenyataannya"





Hallo tmn tmn ,setelah sekian lama ga update akhirnya ,doain biar moodnya bagus truss:(supaya nulisnya lancarrr













yang ketigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang