Luna's Secret

Part 3.) Conrad De Angelo

Please give me a vote. 🌟 and comment. 💬

----------------------------------------------

Sudah beberapa menit berlalu sejak pertama kali mobil mewah itu sampai di tempat tujuan. Sesekali Garret melirik pada sang Alpha yang masih bergeming di kursi penumpang.

"Anda mau ditemani, Alpha?" tanyanya.

Tersadar, sang Alpha menggeleng. "Tidak perlu, Garret. Aku hanya sebentar." Kalau bukan karena teguran dari sang Gamma, mungkin pria itu lebih memilih duduk berlama-lama di dalam mobil. Sedikit merapikan jasnya, dia kemudian memasuki Mansion megah, tempat kegiatan ceremonial diadakan.

Pria itu adalah Conrad De Angelo, putera dari Abigail dan Landon De Angelo, sekaligus penerus Alpha Diamond Pack.

Aura memikat sang ayah jelas menurun padanya. Terbukti dari tatapan terkesima penuh hormat para tamu saat berpapasan dan mendapat anggukan sopan darinya.

Karisma keturunan De Angelo memang tak terbantahkan.

Hari ini adalah hari besar pengangkatan Alpha Darkmoon Pack yang baru. Sesuai tradisi, seluruh pemimpin territory berdarah Alpha harus ikut berpartisipasi sebagai bentuk pengakuan kepemimpinan.

Sebenarnya Conrad sangat enggan untuk mengahadiri acara formal seperti ini, namun dia tidak bisa mengabaikan nama besar yang disandangnya sebagai keturunan dari para Elder yang begitu dihormati. Tidak sopan rasanya bila dia tidak berkenan hadir.

Keengganannya sendiri bukanlah tanpa sebab. Lihatlah disekelilingnya, semua yang datang merupakan pasangan Alpha dan Luna--kecuali dirinya-- Pemandangan yang wajar didapati dalam setiap acara besar.

Conrad tidak berniat untuk berlama-lama disini. Yang perlu dia lakukan hanyalah menyapa Alpha dari Darkmoon Pack--si tuan rumah--sedikit berbasa-basi lalu menyelinap pergi.

Matanya mengedar ke segala penjuru ruang. Merasai berbagai macam aura kepemimpinan dari para undangan disana. Mencoba mencari sosok Alpha Darkmoon Pack, namun fokusnya malah terusik pada satu sosok yang cukup menarik atensi. Satu sosok pemilik aura yang berbeda---

---Aura yang begitu kuat akan daya magis.

Bergegas Conrad menghampiri. Memanfaatkan situasi keberadaannya yang juga seorang diri.

"Mau berdansa denganku?" Conrad mengulurkan tangan. Menawarkan.

Wanita cantik bersurai keperakan itu menoleh. Tersenyum. Tanpa ragu menyambut uluran tangan Conrad yang mengiringinya ke lantai dansa yang juga sudah terdapat beberapa pasangan disana.

Conrad mengarahkan jemari wanita itu untuk mengalung di bahunya. Bersamaan tubuh mereka berayun pelan mengikuti alunan lagu melow yang sedang dimainkan.

Sang Alpha mengamati wanita yang tak berhenti tersenyum di hadapannya ini. Dia masih mempesona sama seperti terakhir kali mereka bertemu. Tidak ada yang berubah...kehadirannya selalu berhasil menjadi pusat perhatian di berbagai suasana.

"Kau selalu terlihat sempurna." Conrad tidak segan-segan menyampaikan pujian.

"Apa kau sedang merayuku?" wanita itu lagi-lagi tersenyum. Senyum yang ia yakini dapat memikat siapapun.

"Ya, bisa dibilang begitu." Jawaban Conrad memancing tawa kecilnya yang terdengar begitu merdu.

"Kau tidak perlu menjadi perayu, dengan pesona seperti ini--" wanita itu menepuk bahu Conrad. "--bisa dipastikan para gadis akan datang dengan sendirinya padamu."