Di hari menjelang malam seorang gadis berambut pirang berjalan dengan riang menuju rumah sederhana miliknya. Ia baru saja pulang dari kegiatannya mengikuti les harian guna mempersiapkan diri untuk ujian akhir sekolah. Sekaligus persiapan untuk ujian masuk universitas.
Uzumaki Naruto, seorang gadis yatim piatu yang sangat rajin dan baik hati. Ia telah kehilangan kedua orang tuanya sejak masih kecil. Ayahnya meninggal ketika usianya 9 bulan dalam rahim ibunya. Dan Ibunya meninggal ketika usianya baru 4 tahun.
Naruto hidup sebatang kara ditemani oleh seekor anjing pemberian dari kakek yang merawatnya semenjak ibunya meninggal. Ia mulai di adopsi ketika usianya mencapai angka 10 tahun kala itu.
Jiraiya, seorang kakek tua yang hidup sebatang kara sama seperti dirinya itu dengan murah hati merawatnya. Namun, hidupnya tak sepanjang itu dan ia meninggal ketika Naruto berusia 15 tahun.
Kini gadis malang itu tak lagi memiliki siapapun. Terima kasih pada kedua orang tuanya yang masih senantiasa melindungi dan menjaganya dari langit biru kesukaannya. Dan begitu pun pada Jiraiya yang meninggalkan banyak warisan untuknya.
Naruto kini hidup mengandalkan dirinya sendiri. Meski harta Jiraiya cukup banyak, namun Naruto tak bisa berpangku tangan dan membiarkan harta yang susah payah di cari itu lenyap dalam sekejap, itu sebabnya ia juga bekerja di sebuah panti asuhan kecil milik Jiraiya yang kini di bawah naungannya.
Cklek!
Naruto membuka pintu rumahnya yang hampir separuh hari ditinggalkannya. Gadis berusia 16 tahun itu kini berjalan gontai menuju kamarnya.
Ting!
Sebuah bohlam lampu yang menerangi kamar bernuansa biru muda itu menyala. Naruto menaruh tasnya digantungan dan berjalan mendekati kasur empuk miliknya.
Berbaring terlentang dan sedikit melonggarkan dasi yang terasa mencekik. Naruto menatapi lampu kamarnya dengan kosong. Ia sungguh kelelahan, meski biasanya juga melewati rutinitas yang hampir sama, namun entah kenapa hari ini rasanya sedikit berbeda.
Memejamkan mata sejenak, Naruto kemudian menanggalkan segala pakaian yang melekat ditubuhnya dan memasuki kamar mandi.
Suara gemercik air terdengar. Dan tak berlangsung lama pintu kamar mandi kembali di buka dan keluarlah Naruto dari dalam sana.
Manik sebiru lautan itu melirik sekilas jam dinding berbentuk burung hantu cantik berwarna putih yang kini menunjukkan pukul delapan malam. Naruto yang rajin dan pandai tentu tak menyianyiakan waktunya dan segera menarik kursi belajar dan menekuni bukunya hingga jam tidur tiba.
Meleguhkan tubuhnya yang sedikit kaku, Naruto kembali melirik jam dan menyadari bahwa malam telah semakin larut. Tak ingin mendapat masalah terlambat bangun pagi, ia pun bersegera menarik selimut dan terbuai oleh mimpi.
oOo
PRÊCØGNÎTÍVË DRÊÃM
oOo
Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
Written by Datekoii DewiiWarning :
EYD Error, Typos, AU/AR/AH/AT/OOC/OC, Gender Switch, Death Chara, Mature, Bash Chara, Canon, Crack, Ext.Rated : T
Genre :
Drama, Family, H/C, Love-Hate, Fiksi.oOo
Brakk!
Braakk!!
KAMU SEDANG MEMBACA
PRECOGNITIVE DREAM [ FanFict ] - HIATUS
FanficSebuah mimpi yang memporak-porandakan kehidupan dan tiba-tiba menjadi kenyataan yang sangat sulit untuk diterima bagi akal sehatnya. Uzumaki Naruto terdampar ke dunia asing di mana dia telah memiliki seorang suami dan anak? Yang anehnya semua itu be...