"Duh telat, sial-sial sialll" seru perempuan cantik yang sedang berlarian ke mobilnya. "mana pak tri belum masuk lagi, duhh harus ngebut nih" serunya lagi. Setelah keluar dari apartemen mewahnya, dia segera berlari ke arah mobil miliknya. Ketika menekan kunci mobilnya, dia keheranan "kok ga kebuka sih" Refleks, dia melihat ke arah kunci mobil yang dipegangnya "Ya ampun, pantesan gabisa dibuka, salah kunci mobil!!" katanya dalam hati sambil berlarian masuk ke apartemennya lagi. Dia adalah yicy zevanya xeinder, siswi cantik nan pintar yang juga sanagt ceroboh. Setelah mengambil kunci mobil yang benar, dia masuk ke mobilnya dan segera melajukan mobilnya ke sekolah dengan kecepatan tinggi. Nampaknya hari ini bukan hari keberuntungan untuknya, parkiran di sekolah sudah penuh, terpaksa dia memutari Gedung parkiran sekolah untuk mencari tempat parkir kosong. "Yes, akhirnya ada yang kosong" serunya tiba-tiba. Setelah keluar dan memastikan tidak ada yang tertinggal, dia segera berlarian ke Gedung utama. "duhh, telat parah ini mahh". Sesampainya di depan Gedung sekolah, terlihat seorang laki-laki tampan yang ia kenali sebagai temannya, sedang memarkirkan motor sport berwarna merah miliknya.
Belum sempat laki-laki itu belum melepas helm nya, bahkan belum sempat mematikan mesin motornya, gadis cantik itu berteriak "woii, bolos kuyy".
Terdengar suara dibalik helm tersebut "ngga ya zee, hari ini gw ada pelatihan OSN".
Laki-laki tersebut bernama Xavier Orlando Jayaputra, siswa tampan yang juga sangat pintar.
"aahh, ayolah, sekali-kali tidak apa-apa.
"G."
"ayolahhh.. hari ini saja. Emangnya lu mau dimarahi bu wati?"
"Yang jaga piket hari ini bu wati?"
"iya, ayolah, lu kebanyakan belajar vierr.."
Reminder di hp Xavier berbunyi, setelah Xavier melihat handphonenya sekilas, matanya terbelak kaget.
"hmm boleh lah, yok," kata xavier sambil menyerahkan helm miliknya satu lagi.
"Buat apaan? Gw bawa mobil keles" tanya zee
"Jakarta itu macet. Ini tuh jam masuk kerja, naik mobil lu, jam makan siang baru nyampe, zee yang pintarrr" sindir xavier
"iya deh vierr yang otaknya encer banget" sindirnya balik.
"Mau naik ga nih? Ga mau naik, gw turun gajadi bolos lu" kata suara dibalik helm tersebut
"duhh.. iya.. ngambekan banget sihh" kata zee sambil memakai helm yang dipinjamkan Xavier
"jangan kotor loh helmnya" kata xavier.
"iyaaaaaa cerewetnya kayak ibu-ibu dahh, bingung gimana pada bisa suka sama orang kayak gini" jawab zee.
Tanpa basa-basi, mereka segera menyusuri jalanan di ibukota. "Benar kata Xavier, sekarang jam-jam macet, untung naik motor" batin zee. Tidak butuh waktu lama untuk mereka sampai di salah satu mal besar di ibukota.
"lu bawa baju ganti kan?" tanya Xavier tiba-tiba, sambil memarkirkan motornya.
"Hah? Perlu ya??"tanya zee.
"Kalo gabawa, bakalan diseret satpam donggg.. bawa ga nih? gw sih bawa kaos, tapi kalo lu gabawa, gw kasih pinjem hoodie gw aja" lanjut zee lagi.
"Harusnya sih ada di tas, bentar cek dulu" katanya sambil mengobrakabrik tas miliknya. "Ga ada deng hehehehe" katanya lagi.
"Hhh.. untung gw bawa lebih, nih pake" kata xavier sambil melemparkan hoodie kuning miliknya
Mereka pun segera turun dan bergegas masuk ke mal, mencari toilet terdekat untuk berganti pakaian.
YOU ARE READING
halo, matahariku.
Teen Fiction"aku butuh dia, teman masa kecilku" yicy zevanya xeinder adalah seorang gadis yang nyaris sempurna, setidaknya kata orang-orang. Tapi, benarkah? Kenapa gadis cantik ini masih merasa kesepian? Dimakah alo, teman masa kecilnya yang juga merupakan ma...