Namaku ara. aku adalah mahasiswi baru di salah satu universitas swasta di surabaya. Aku Tipikal cewek yang cuek dan agak pendiam sih, kalau sama orang yang belum aku kenal banget. Ara menuruni anak tangga setelah jam perkuliahan selesai. Dan ketemu sama temen-tamennya, yang bernama ima, shella dan iva.
Ima: say, mau kemana?mau langsung cabut pulang?
Ara : iya nih, capek banget.
Shella: ikutan diklat yuk!
Ara : diklat apa'an?ogah! males!
Iva : ayo ikutan mbakDisitu aku tanya emang diklat organisasi apa'an sih!
Ima : soccer mbak.
Maya : hah!!! Yakin??? (Sembari mikir)
Shella : iyaa.. diklat soccer.Dan saat itu juga aku mikir, selain aku dulunya suka main bola di komplek rumah bareng temen-temen cowok haha karna dulunya aku tomboy.
Maya : oke aku ikutan. ( kalau aku ikut aku bisa maen bola sekaligus bisa berorganisasi juga)
********
Persiapan keberangkatan diklat.sebelum berangkat, peserta diklat disuru membentuk barisan dan diabsen oleh kakak-kakak panitia.
Seketika Mata ara tertuju pada seorang laki-laki yang berjalan didepannya. Dalam hatinya menggerutu, Ya Ampun Hidungnya mancung banget kek prosotan anak paud. Sesekali aku melihatnya mengamatinya dari kejauhan.
Setelah semua selesai di absen para peserta di arahkan untuk segera menaiki Truk Gesang. Oke dari situ ara memilih duduk di bangku sebelah kiri mendekat ujung.
Ara kaget dalam benaknya ini cowok kenapa bisa satu truk sama aku. cowok yang berhasil mencuri perhatian ara.
Dan tiba-tiba dia duduk didekatku dalam hati oh tuhan kuatkan aku termasuk iman untuk memilikinya.
Ketika yang lain rame pada ngobrol. ya aku diem doang memperhatikan teman seangkatan berbagi cerita.
Dan aku dikejutkan dengan laki-laki tersebut.Dani : mbak, kok diem aja ( sambil menepuk dengkul ku)
Ara : oh iya, gapapa mas lagi males ngomong aja (membuyarkan dari lamunanku)
Dani : oh gitu, enggak yang lainnya kan pada ngobrol kok mbaknya sendiri diem aja.
Ara : ....... (nyengir doang)Setelah percakapan singkat dengan dani panitia diklat, laki-laki yang mampu mencuri perhatian ara. Ara memutuskan untuk mendengarkan musik pakai earphone, dan menutup muka dengan jaketnya. berusaha untuk tidak memperdulikannya.
*********
Jam sudah menunjukkan jam 10 malam dengan udara yang sangat dingin karena tempat diklat emang berada di kawasan dataran tinggi.
Semua peserta dan sebagian panitia berkumpul menjadi satu di pendopo. Disitu semua peserta diajarkan bagaimana cara membuat proposal yang baik dan benar. (Di situ aku agak kebingungan, gak paham karna waktu TM aku gak dateng)
Sembari aku belajar gimana membuat proposal yang baik dan benar, tapi mataku tidak bisa fokus ke lembar kertas di hadapanku. Mataku nakal, dia menyusuri dan mencari dimana laki-laki itu berada. Aku mencarinya, memperhatikan wajah panitia satu persatu agar tidak ada yang terlewatkan.dan aku tidak mendapati dia.Ara : dimana dia?kenapa gak ikutan gabung sama kakak panitia disini? (Dalam hati)
ADAKAH YANG PENASARAN DENGAN CERITA SELANJUTNYA???
KAMU SEDANG MEMBACA
NAFAS RINDU
Romancerindu mengendap dalam kesunyiannya selama 5 tahun. Ara berharap dapat bertemu dan ingin memeluk pria yang sampai detik ini masih bertahta di hati Ara