"saerom tau gak sekarang jam berapa?" tanyaku pada saerom yang sedang membaca buku.
Memang saat ini kelas mereka sedang tidak ada guru. Makanya banyak yang malas-malasan, sama halnya seperti sejeong. Dia lebih memilih untuk tidur daripada cekikikan dengan temannya, tentu saja membahas kakak tingkat yang tampan.
Kim Sejeong, merupakan siswa kelas 11 yang tidak pernah mengenal cinta. Dia menganggap semua yang peduli padanya itu hanya sebatas teman. duh sejeong polos amat
"Jam 9 bentar lagi istirahat, mening kamu bangun liat di depan ada kakak tingkat gatau lagi ngapain gajelas" kata saerom kembali membaca buku.
"Idih buset berisik banget. Aku pergi ya sae, kalau ada apa apa chat aja" kata ku sambil menepuk bahu saerom dan meninggalkannya bersaama bukunya.
*krekkkkk*
"Nahh gini nih kan sunyi mau apa apa bebas" kataku sambil membuka pintu rooftop.Rooftop memang tempat paling sunyi dan paling nyaman bagi orang yang tidak suka keramaian.
*plok*
"ngapain kamu ikutin saya?" Tanya seseorang yang membuat jantungku hampir copot apalagi sambil nepuk bahu gimana ga kaget.
"Apa sih? Engga yak! Aku cuma cari tempat sepi soalnya di kelas berisik banget" Jawabku sedikit teriak
"Oh pasti teman-teman saya lagi pada cari junior buat diajak main" aku terbelakak mendengar jawabannya.
"Kamu turunin coba itu tangannya ih" akupun sedikit ketakutan.
"Yaelah nih" katanya sambil memberikan sekaleng minuman. Dia pun akhirnya berdiri disamping ku sambil melihat pemandangan kota seoul.
"Terima kasih. Kamu siapa si?" Tanyaku sambil melirik sedikit memastikan dia orang baik baik.
"Kamu? Gatau saya? Sekolah dimana kamu?" Nadanya agak songong membuatku kesal.
"Disini lah" jawabku sambil songong.
"Kenalin Oh Sehun kelas 12 bentar lagi mau lulus" katanya sambil menyodorkan tangannya untuk salaman.
"Suttt! saya tau kamu Kim Sejeong kelas 11 yang gapernah bucin soalnya jomblo padahal kamu cantik" katanya lagi sambil memegang tanganku dan salaman.**teeeeetttt
"A—aahh kakk udah bel aku duluan yaa" aku bingung gelagapn kayanya pipi udah merah banget malu banget. Aku pun pergi melepas salaman kak sehun.
"Tunggu sejeong" dia menarik tanganku dan mengambil ponselku yang aku simpan disaku seragam.*cetek cetek
"Nih saya masukin kontak saya ke hp kamu. Kasian kontaknya banyaknya perempuan. Pantes jomblo" katanya songong. Aku cemberut memanyunkan bibirku.
"Udah ah duluan ya cantik" ia pergi duluan meninggalkanku.Setelah selang beberapa detik, sejeong pun turun untuk mengunjungi sahabatnya di kantin
"Saerom-ah!!!" Kataku sambil memeluk saerom.
"Dari mana aja?" Katanya yang belum lepas dengan bukunya
"Rooftop biasa" jawabku enteng
"Sejeongggggggggg" tiba tiba daehwi duduk disamping ku dan menyeruput minuman saerom
"Heh!! Bilang dulu dong" saerom memukul kepala daehwi dengan buku yang dibaca nya
"Maaf maaf saerom maaf!" Kata daewhi sambil memohon kepada saerom,, "eh mana si jihoon?" Tanya daehwi
"Ya kamu yang sekelas kenapa ga merhatiin?!" Jawab saerom kesal sambil melempar tempat tissue
"Katanya dia duluan mau pesenin makanan seperti biasa" jawab daehwi
"Ituu jihoon bawa makanan udah diem deh bersisikkkkk" kataku sambil melempar tissue ke masing masing wajah
"Jihoon sayangggg" kata saerom ada maunya
"Apa si pasti ada maunya mak lampir" kata jihoon
"Makasih makanannya ya jihoon" kataku sambil tersenyum manis
"Ok sejeong" jawab jihoon sambil membagikan makanan
"Sejeong kamu sadar gak si ada yang merhatiin kamu?" Tanya daehwi
"Siapa?" Tanyaku balik
"Ituu" daehwi menunjuk menggunakan isyarat mataBenar saja ada yang memperhatikanku di pintu kantin sana. Aku pun tersenyum sembari mengangguk lalu melanjutkan makanku.
Tunggu
Disitu ada dua manusia. Ada kak sehun sama kak daniel.
Terus aku senyum ke yang mana?
TBC
maaf ya kayanya ini ceritanya to the point banget terus kepanjangan hehe.Kritik + saran coba kirim di komentar yaa makasih kakak💘💘💘
KAMU SEDANG MEMBACA
teenagers love
FanfictionMenceritakan seorang wanita yang tidak pernah merasakan cinta. Tiba tiba datanglah sesosok pria yang mengajarkan apa itu cinta.