1 "Kecelakaan"

16 3 0
                                    

Namanya Alita Azahra, Cewek blasteran Indonesia-Turki dan biasa dipanggil Alita. Alita mempunyai satu kakak kandung laki-laki bernama Dimas Rangga yang saat ini menjadi bos dikantor Ayahnya yang bernama Danang Bivangga. Alita tidak mempunyai adik, Alita ditakdirkan menjadi anak terakhir satu-satunya. Karena Shiren Dewi, bunda Alita dan Danang menyatakan dua anak cukup.

Alita masih berada di kelas sebelas bangku SMA Tambayong. Saat ini SMA Tambayong sedang libur panjang. Akhirnya Andi, Kakek Alita menginap dirumah cucu tersayang nya yaitu Alita selama satu minggu.

Saat itu Alita sedang diam berduaan diruang tamu bersama kakeknya yang sedang menonton TV. Keluarga Alita sedang ada rapat penting di Kantor Ayahnya yang membahas bahwa Dimas yang akan menggantikan posisi sebagai bos permanen dikantornya. Alita tidak ikut karena dia malas naik mobil, jika dijalan hanya membuat Alita pusing dan mual.

🖤🖤🖤

"Kek kok pada belum pulang ya?katanya kalo udah jam sepuluh mereka semua pulang" Tanya Alita ke Kakeknya. Karena Alita sedang menunggu kehadiran keluarganya pulang.
"Sebentar lagi mereka akan pulang" Jawab Kakek Andi yang tetap terfokus pada televisi dengan rasa percaya diri.

Alita hanya melamun menatap dinding yang kosong setelah mendengar ucapan kakeknya. Alita merasakan ada mengganjal didalam hatinya.

Tiba tiba ....

"Krining krining krining krining" Handphone Alita berbunyi dengan keras. Alita segera mengambil handphonenya yang sedang dicas di sebelah televisi.

"Bunda telfon" Ucap Alita menatap layar handphonenya. Alita langsung senang dan mengangkat telfonnya.
"Hallo Bunda, Bunda katanya pulang jam sepuluh tapi kok belum.."  Ucap Alita langsung tanpa menunggu suara lainya. Ucapan Alita terpotong karena
yang dia dengar bukan suara Bundanya tetapi suara mobil polisi.
"Hallo ini Bunda kan?" Ucap Alita sekali lagi untuk meyakinkan dirinya.
"Hallo selamat malam, kami dari pihak kepolisian. Apakah benar ini Alita putri dari Bapak Danang?" Jawaban dari telefon membuat Alita sangat terjekut mengerutkan dahinya.
"Iya saya Alita putri dari Bapak Danang Bivangga, sebelumnya maaf ada apa ya?" Alita menjawab dengan ekspresi kebingungan dan sangat ketakutan. Baru pertama kali ini Alita mendapat telefon dari polisi. Pikiran Alita kemana-mana dan tidak tenang.
"Kami dari pihak kepolisian melaporkan, bahwa telah terjadi kecelakaan pada keluarga anda tepat di Jembatan Tambayong" Jawab suara dari telefon dengan sangat tegas dan jelas.
"Ada apa dengan keluarga saya?" Jawab Alita sangat kebingungan dan mulai meneteskan air mata. Alita tidak faham apa yang dimaksud polisi tersebut. Apa yang terjadi pada keluarganya?.
"Sebaiknya anda secepatnya datang ke area kecelakaan terjadi. Kami disini menunggu anda. Akan kami sampaikan langsung informasi sebenarnya kepada anda. Hati hati dijalan" jawab polisi dengan sangat jelas.

Alita langsung menutup telfon dan melaporkan pada kakeknya dengan cepat.
"Kek ayo ikut Alita ke jembatan Tambayong , cepetan matikan Tv nanti Alita jelasin" Alita menangis tergesa-gesa.

Alita lari mengambil kunci mobil Dimas di sudut pintu bagasi dan langsung mengeluarkan mobil.

Alita dan kakeknya naik ke mobil secepatnya. Alita yang menyetir mobilnya. Selama diperjalanan dia mengingat kata kata " kecelakaan".
Hati Alita tidak tenang. Sedangkan kakeknya bingung apa yang terjadi.

Sesampainya di sana Alita sangat terkejut. Ramai sekali orang sedang berdiri didekat jembatan.

Alita menghampiri salah satu orang didekat jembatan.

"Permisi mas , boleh tau ada apa ya kok ramai katanya kecelakaan?" Tanya Alita
"Iya neng ada kecelakaan. Semua korban meninggal ditempat dan satu korban menghilang" Jawabnya sambil merinding.

"Alita" Teriak salah satu anggota polisi yang mengenalnya. Alita berlari dan menghampiri.
"Kak Deo" Alita terkejut melihat Deo teman Dimas ada di lokasi juga.
"Keluarga kamu kecelakaan Alita. Turut berduka atas meninggalnya seluruh korban" Dimas tersenyum kecil kasihan kepada Alita. Alita semakin kebingungan.
"Kecelakaan? Meninggal ?Dimana keluarga Alita sekarang?" Alita menjawab omongan Deo dengan air mata yang tak henti untuk terus mengalir di pipinya.

Alita menatap mobil ayahnya yang hancur lebur diatas aspal.

"Ayah, Bunda , Kakak" Teriak Alita menghampiri mobil ayahnya.
"Apa yang terjadi" Alita menangis keras. Alita terlemas melihat situasi disekitarnya. Akhirnya Alita pingsan penasaran.

Next eps 2

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BASTIANALITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang