2tae

04:15

Taeil membuka sedikit matanya, mengitip dari celah poni yang hampir menutup separuh wajahnya. Pupil mata taeil terus mengawasi gerak gerik namja yang sejak tadi mengendap-endap dikamarnya.

Brukkk...

"Akh..." namja itu mengaduh, menabrak meja kecil di dekat lemari.

Taeil sedikit tersenyum, dalam hatinya ia berkata "hei, kenapa tidak kau nyalakan saja lampunya"

Gubrak...!!!

"AWW..."

Ok taeil menyerah, ia tidak bisa lagi mempertahankan acara pura-pura tidurnya. Sepertinya namja ceroboh yang sejak tadi mengusik tidurnya itu butuh bantuannya. Taeil mendudukan badannya.

"Hoahhh..." pura-pura menguap dan mengucek matanya.

"Kau sedang apa yongie.?"

"Aak...hyung, mian aku membangunkanmu...?" Sesal taeyong.

"Aniya..." taeil beranjak dari tempat tidur, menyalakan lampu lalu menghampiri taeyong.

"Kau butuh bantuan taeyongie...?" Tanya taeil.

"Ah...ani hyung, kau tidurlah la...AUWW..."

GUBRAKKKK....!!!!

"Ok, kau butuh bantuan" taeil membantu taeyong berdiri.

"Hehe..gomawo hyung" cengir taeyong.

Taeil tersenyum, Sudah tiga hari ini taeyong seperti ini. Bangun sangat pagi bersiap-siap untuk jadwal pribadinya. Taeil tau taeyong tak ingin membangunkanya. Ia sangat hafal sifat leadernya yang selalu mementingkan anggotanya lebih dulu. Makanya ia mengendap-endap dan tidak menyalakan lampu walau ini juga kamar taeyong. Tapi kadang sifat taeyong yang sangat perhatian membuatnya ke-GR-an, seperti tadi sesaat setelah taeyong bangun. Ia menghampiri ranjang taeil, membenarkan selimut taeil dan mengusak pelan rambut taeil. Ahh...sudahlah, taeil mulai membantu taeyong mengurus kopernya.

"Jam berapa manager hyung menjemputmu..?" Tanya taeil.

"Eemm...mungkin 30 menit lagi"

"Sebaiknya kau mandi, biar aku yang membereskan bajumu"

"Benarkah...? Kau baik sekali hyung, saranghae hyungie..." taeyong mencubit pipi taeil dan berlari menuju kamar mandi.

"Aish...Dasar..." taeil memegang pipinya, ada rona merah disana.

"Kau melakukannya lagi lee taeyong" bisik taeil.

♡♥♡♥♡