(1)

65 2 0
                                    

        gue dianterin kesebuah rumah yang gak pernah aku tau dan menggunakan pakai mobil mewah.

      Gue agak ngerasa aneh gitu ni rumah sepi amat. Gue pun mulai masuk sambil membawa koper. Gue mulai maju dan ngedor pintu dengan pelan. Gue langsung syok, udah mau mati hehehe. Tu pintu kebukak sendiri. lah gue masuk tu pintu langsung ketutup lagi gue kaget. ada orang yang tidur di kursi terus aku lari kearah nya dong.

"Dia dingin apa dia baik baik aja ya!" Ya otomatis dong gue khawatir karna ni orang dingin banget.

"Ah, gue cek dulu deh nadi nya" gue terkejut karna denyut nadi nya udah gak ada otomatis gue panik saat gw mau lari. tangan  gue ada yang nahan ternyata cowok itu. Dia langsung ngenjatuhin gue sampai-sampai mungka gue puncat mau mati.

"Maaf, ampuni gue maaf.." aku panik setengah mati karna cowok itu mempelihat kan taring nya.

Tiba-tiba ada suara cowok lain yang sedikit tegas.

"Ayato kau bisa lakukan itu di kamarmu bukan disini" ia sedang berdiri berkacak pinggang.

Ayato cuma bergumam marah dan langsung ngelepasin gue. Gue yang panik langsung mencari jalan untuk lari.

"Maaf mungkin gue salah alamat, permisi" sambil jalan ke arah pintu.

"Lo tidak salah alamat, Lo memang dikirim kesini sebagai makanan kami" cowok yang menghadang gue dan dia sedikit tersenyum.

    Gue semakin takut, gue langsung pergi entah berantah menjauh dari mereka. Sebelum gue pergi, gue udah memperhatikan sekitar vampir nya ada enam. Gue lari kesalah satu kamar. Aneh nya kamar itu begembok tapi bisa kebukak sendiri pas gue liat. Gue masuk dan ngunci tu pintu. Saat gue ngos ngosan gue melihat buku yang jatuh. Lah gue bukak ternyata diary ayah.

"Kenapa diary ayah disini, apa hubungan ayah dengan orang-orang ini?" Dan gue membaca adiary ayah

Diary

Yatuhan aku telah mendapat kan seorang anak. Kau telah memberi ku anak walau itu bukan darah daging ku. Aku telah bahagia mendapat kan ank. Yang memiliki jantung sedikit lemah. Itu tidak masalah, aku telah bisa menjadi seorang ayah. Aku tidak akan menyerah kan anak ini walau dia bukan anak ku, aku tak akan memberikan nya orang lain.

        12-09-2000
  Hari abdosi..

"Apa ini gak mungkin gue-" kata-kata gue pun terputus saat mereka sudah menemukan gue.

Jadi lo bisa membuka pintu ini lo memang dia dan seketika Ayato mencekik gue.

Saat gue bangun gue udah ada di suatu kamar yang indah. Saat gue melihar ke jendela ada cewek yang berdiri di  luar dada gue langsung sakit saat melihat wanita itu. Dan tiba-tiba cowok tegas itu datang menghampiri gue dan wanita itu pun hilang.

"Lo ikut gue keruang tengah" dengan tegas dan dia pun pergi. Gue cuma ngikuti dari belakang.

Sesampai disana mereka berenam telah berkumpul disana.

"Ok sekarang akan memperkenal kan diri kami" dengan nada yang sedikit datar.

"Sebenar nya apa yang terjadi, kenapa ada manusia!!!" amarah dari cowok berambut perak sambil memukul dinding.

"Perkenalkan itu Subaru" sambil menunjuk ke arah dia "jangan pernah ganggu gue awas Lo kalau sampai ganggu gue habis" dia pun pergi meningal kan tempat.

"Aduh ada tamu nih" sambil duduk di tangga rumah "Dan itu Laito, Kanato dan yang duduk Ayato" sambil menunjuk satu persatu dari orang yang memiliki nama. Dia tau  gue cuma kenal ayato dan shu. Dia langsung memperkenal kan diri nya kepada gue "Dan gue Reiji salam kenal" sambil melihat aku.

Selamat datang di kediaman rumah keluarga bangsawan vampir bersiap lah. "Persiap kanlah Metal Lo hidup,. Lo akan penuh kesakitan disini".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diabolik LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang