special chat | 02

1.1K 193 39
                                    

wenwen 💞

knp out?

kenapa emang
gaboleh?

ya gapapa sih
nanya doang

oh oke

aku telpon ya?

buat?

angkat aja

okey...

"Kamu gapapa kan?"

"Why I should say no?"

"Oke, berarti kita bisa ketemuan?"

"Hah?"

"Aku tunggu di taman deket komplek kamu."

"Hun tapi-"

•••

Wendy mandang ke Sehun yang berdiri munggungin dia dari kejauhan dengan balutan jaket armynya. Jaket yang Wendy berikan dihari ulang tahun Sehun yang ke -21. Sebenernya, Wendy ga mau datang, serius. Tapi entah kenapa dia sulit banget buat nolak Sehun walaupun dia benci banget sama Sehun saat ini.

Wendy ngedeket, "Hun."

Sehun noleh dan tersenyum tipis, "Aku pikir kamu enggak bakal dateng."

Cewek itu cuma ngangguk, "Mau bilang apa?"

Sehun diem, mandang Wendy dalam. Dia kangen banget sama Wendy, kangen bangettt. Tapi untuk meluk Wendy saat ini, pasti cewek itu bakal nolak mentah-mentah bahkan Sehun enggak meluk aja Wendy ogah mandang dia. Sehun tau seberapa terlukanya Wendy karena dia, jadi dia cuku sadar diri aja buat nahan diri disana.

Hening, Wendy ngedengus dan milih buat buka suara lebih duluan, "Aku boleh nanya enggak hun?"

"Tanya aja silahkan," entah kenapa denger suara Wendy dia udah seneng banget.

"Kamu masih sayang ga sama aku?"

Sehun berpikir sebentar, "Heumm...."

"Enggak usah dijawab kalau ragu, udah dapet jawabannya kok aku," Wendy buang wajah sambil senyum kecut. Kenyataan ini bikin hatinya bener-bener berdenyut keras.

"Sorry ya Wen. Aku nyakitin kamu terus," suaranya Sehun memelan.

"Iyaa enggak papa. Makasih udah pernah ada buat aku. Bahagia ya sama mina," walaupun Wendy usaha untuk senyum tulus, nyatanya malah senyum pahit yang dia gambar dibibirnya.

Hening sesaat. Semuanya terasa canggung karena mereka bukan lagi Sehun dan Wendy yang dulu yang suka melontarkan candaan untuk masing-masing.

"Wen."

"Ya?"

Sehun menunduk penuh penyesalan, "Maaf"

"Iya enggak papa. Enggak usah minta maaf terus."

"Kalau aku masih sayang sama kamu juga gapapa?"

"Enggak boleh."

Sehun nampak kaget dengan jawaban Wendy, "Loh kenapa?"

"Kamu masih bisa nanya?"

Wendy diam sebentar dan terdengar menghela nafas- "Itu bakal bikin Mina sakit hati. Kamu cuma boleh jadiin satu cewe sebagai prioritas kamu. Jangan egois Hun. Aku cewe, Mina cewe. Kami punya hati."

"Tapi aku emang serius sayangnya masih ke kamu Wen."

"Terus kalau gitu, kenapa kamu iyain waktu aku bilang udahan kemarin?"

"Aku cuma kebawa emosi saat itu dan lagi dalam mood yang kurang bagus. Jadi ya, itu keluar spontan Wen. Dan aku enggak berpikir kamu bakal serius awalnya. Tapi setelah aku lihat
kamu hapus nama aku di bio kamu ya aku..."

Wendy tercengang. Dia sama sekali enggak nyangka sama jawaban terbodognya Sehun sekarang ini. Bisa-bisanya cowok ini-argh! Andaikan membunuh orang itu dihalalkan sama Tuhan, geram Wendy.

"Segitunya? Kamu bohong dari awal sama aku, kamu enggak pernah sayang sama aku. Kalo kamu sayang seharusnya kamu percaya sama aku. Bagi aku, saat itu kamu satu-satunya
dan memang aku akuin aku salah tetep deket sama Tae walau aku tau kamu enggak suka. Tapi seharusnya juga kamu bisa berkaca, yang aku lakuin enggak sebanding sama yang udah kamu lakuin didepan mata aku."

"Iya aku salah."

"Kamu baru nyadar salah sekarang ? Kemarin kemarin kamu dimanaa Sehunnn."

Rasanya Wendy gregetan banget sama Sehun!

"Maaf."

"Kita udah hancur kaya gini dan kamu baru bener bener nyesel sekarang? Hahaha, kalau kamu mau ngelawak, kamu hebat. Aku udah ngakak luar biasa karena kelakuan kamu!"

Sehun mandang Wendy, kali ini lebih serius daripada sebelum-sebelumnya. "Silahkan maki aku Wen, katain aku semau kamu. Bahkan kalau kamu mau, kamu boleh ngelakuian apa aja ke aku. Hajar aku, tampar aku, terserah kamu. Tapi please, give me one more time to showing you how much I loved you. And I would do anything for you."

"Enyah. Kamu pergi jauh jauh aja udah bikin aku tau seberapa sayangnya kamu ke aku."

"Wen..."

"Sumpah ya Hun, aku sampai enggak bisa berkata-kata lagi sama kamu yang labil dan enggak jelas kayak gini. Kemarin aja kamu ogah banget ngakuin salahnya kamu dimana dan kayaknya enggak merasa bersalah banget gitu. Asik aja kamu sama cewek lain dan apa? Kamu enggak mikirin perasaan aku sama sekali tau enggak? Dengerin penjelasan aku aja kamu enggak mau. Dan sekarang? Nyesel kamu? Atau kamu cuma pura-pura nyesel supaya aku enggak nyebarin aib-aib kamu kalau kamu itu brengsek ke calon-calon korban kamu yang lain itu? Iya?"

"Wen, serius enggak gitu sayang. Aku beneran sayang kamu dan aku mau baikin semua karena kamu terus nyita waktu dan pikiran aku. Walaupun aku lagi sama Mina, sama Chaeng, tetep aja aku mikirinnya kamu."

"Bohong! Semua cewek yang kamu deket sama kamu juga kamu rayu dengan kalimat yang sama!"

"Ya Tuhan, aku harus gimana lagi sih, Wen? Aku mau berjuang buat kamu lagi kamunya malah ngatain dan mikir yang enggak enggak ke aku. Iya aku salah, aku akuin. Aku minta maaf!"

"Enggak usah sok-sok bawa Tuhan. Ya gimana aku enggak mikir yang enggak-enggak sama kamu? Kamu udah ngulang kesalahan yang sama berkali-kali ya Hun. Kamu cemburu ke Tae, sampai nyampakin aku tapi kamu padahal lebih daripada apa yang aku lakuin! Kamu enggak bisa intropeksi diri kamu dan terus nyalahin aku, nyalahin orang-orang disekitar kamu! Itu yang bikin aku muak sama kamu!"

Wendy terengah-engah setelah emosi nya terkuras luar biasa karena cowok ini, cowok yang sama yang dulu bikin dia Cinta mati sampai mau dibegoin.

Sehun diam, Wendy bener. Dia udah terlalu egois. Mungkin inilah balasan yang memang harus dia terima karena dirinya sendiri.

Baru aja Wendy mau pergi ninggalin Sehun, Sehun lebih dulu narik dia. Meluk Wendy dalam, erat banget yang dartadi dia tahan mati-matian. Dia kangen banget sama Wendy yang bukan lagi miliknya.

"Lepas! Lepasin enggak?!" sementara Wendy dalam pelukannya terus aja protes dan berusaha untuk lepas pelukan Sehun yang kuat banget ditubuhnya.

Sehun ga mau bilang ini pelukan terkahir mereka, karena dia bakal mulai dari nol semuanya. Dia bakal bikin Wendy balik lagi ke pelukannya.

•••

Ini yaa... Awalnya percakapan mereka itu via chat, terus telpon, terus malah ketemuan wakakak. Cerita yang panjang:v

love'stagram [wenhun ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang