PERTEMUAN

72 9 1
                                    

Dia adalah pangeran berkuda putih yang sangat tampan. Tatapan matanya dapat membuat luluh semua orang yang melihatnya. Perlahan dia turun dari atas kuda yang ditumpanginya dan dia berjalan kearahku yang sedang duduk diatas bangku taman.

Dengan menatap tajam mataku ia memegang tanganku dan membawaku ke arah air terjun di taman itu.

Perlahan ia mendekatkan wajahnya, lebih dekat...

Lebih dekat...

Lebih dekat....

Dan.... 

"woi... Bangun!!!" teriak seseorang.

Aku langsung terkejut dan membuka mataku menatap makhluk laknat yang telah menghacurkan mimpi indahku.

"Bangun.... udah jam tujuh Bego!!! lu kagak sekolah?!" ucap makhluk laknat yang tak lain adalah kakak ku sendiri.

Mungkin aku akan dianggap sebagai adik yang durhaka, namun aku tak peduli!!

Dia sudah menghancurkan mimpi indahku!!!

"ihh... lu ganggu aja deh!!! dasar PHO!!" ucapku kesal.

"PHO maksud lu???" tanya kakak ku heran.

"gara-gara lu gw gak jadi 'kiss' sama pangeran berkuda putih gw" jawabku kesal. 

Kakak ku yang mendengar hanya bisa terkejut dengan mulut sedikit terbuka. Aku yakin jika dia tidak segera menutup mulutnya lalat akan masuk kedalam.

Setelah 2 menit ia baru tersadar dan menimpuk ku dengan bantal yang ada ditangannya.

"dasar Halu.... itu mimpi doang!!! mending sekarang lu mandi, siap-siap trus berangkat sekolah ini udah jam tujuh bego ntar gw telat!!!" ucap kakak ku dan langsung keluar dari kamarku.

Kini aku yang terkejut sambil melirik kearah jam weker ku.

" gw telat.... " teriakku dan langsung berlari ke kamar mandi.

Tak pakai waktu lama aku telah siap dengan seragam sekolah ku. Aku hanya memakai sedikit bedak dan sedikit lipglos untuk menambah penampilan ku.

Setelah dirasa cukup, aku langsung berlari ke arah teras untuk mencari kakakku.

"Yuk berangkat" ucapku setelah duduk di samping kemudi.

"Hmmm" jawabnya dan langsung tancap gas ke arah sekolahku.

Oh ya.... Aku belum memperkenalkan Namaku.

Perkenalkan namaku adalah Florina Aurora. Aku lahir di Jakarta 3 April 2001. Saat ini aku bersekolah di salah satu sekolah ternama di Jakarta.

Dan yang tadi mengacaukan mimpiku adalah Reyra Stevani. Dia adalah satu-satunya keluarga yang aku miliki.

Orang tuaku telah meninggal 10 tahun yang lalu. Tepat di saat usiaku yang ke-6 tahun dan Sejak saat itu aku menjadi pribadi yang sangat berbeda.

Aku selalu berimajinasi sendiri dan jarang menjalani kehidupan di dunia nyata. Karena hal itulah banyak orang yang menjauhiku. Mereka enggan berteman dengan seseorang yang berbeda dari mereka.

Namun kakak ku tak pernah lelah untuk menemaniku hingga aku bisa kembali menjadi Florina yang dulu. Aku sangat menyayanginya melebihi diriku sendiri. Yah walaupun terkadang ia bertingkah sangat menyebalkan!!!

****

Setelah 30 menit di jalan Akhirnya aku tiba di tempat Aku menuntut ilmu saat ini, yaitu Global International School. Sekolah bertaraf Internasional inilah yang telah membuatku mengurangi Sikap penyendiriku yang dulu.

Aku ingin berubah demi kakakku dan demi "dia" yang selalu hadir di mimpiku.

Aku turun dari mobil kakakku setelah mencium tangannya. Dan ia pun langsung pergi karena dia sudah terlambat untuk meeting pada hari ini, dan itu semua karena aku.
aku harus mentraktirnya nanti!!!

Aku berjalan santai di koridor sambil mendengarkan musik melalui earphone yang selalu kubawa.

Aku tahu Seharusnya aku tidak berjalan santai pada saat ini karena jam pelajaran sudah dimulai. Namun aku tak peduli, karena saat ini di kelasku sedang ada jam pelajaran kosong dikarenakan guru Sejarah 'Ibu Asih' sedang sakit.

Aku mengetahuinya dari 'Virzha' sebelum berangkat ke sekolah tadi.

Saat aku sampai di depan kelasku. keadaan kelas sangat kacau dan ricuh seperti pasar membuatku pusing seketika. Aku mempunyai rencana bagus untuk mengerjai teman sekelasku.

'brakk'

Bunyi pintu didorong keras. Seketika keadaan kelas diam, lalu aku berjalan santai memasuki kelas dan perlahan duduk. Aku tahu mereka memperhatikanku dari awal masuk.

"Kalian kenapa?" Tanyaku dengan polos.

"Uuuuuuuu" sorak mereka semua sambil menipuku dengan kertas.

"Anjriitt Rin... Kaget gw. Gw kira tadi guru yang Dateng"

"Kampret nie anak, ngagetin aja"

"Sialan lu Rin"

"......."

Begitulah kira-kira sumpah serapah mereka.

"Yaa sorry, abis kalian ribut amat" ucapku sambil nyengir kuda.

"Yaaa, nggak gitu juga kali. Ntar kalau jantung gua copot gegara tadi emang lu mau ganti??" Ucap Virzha

Virzha adalah sahabatku yang sangat baik dan cantik. Dia selalu ada saat aku butuh maupun gak butuh.

Kami bersahabat udah lama banget. Sejak kami berdua masih duduk di bangku SMP. Dan dia juga salah satu orang yang berjasa karena telah merubah diriku yang dulu menjadi seperti sekarang.

"Jantung ayam kan masih ada" ucapku polos.

"Sue lu..." Balas Virzha kesal.

"Kok lu bisa telat sih Rin?" Tanya Milla sahabatku.

Mila adalah cewek yang polos baik dan paling alim diantara kami. Aku mengenalnya saat hari pertama MOS (Masa Orientasi Siswa). Virzha lah  yang mengenalkannya kepadaku.

Saat itu aku kebingungan mencari Virzha. Rasanya ingin menangis karena semua orang memperhatikanku dan Virzha tidak ada disampingku. Keberanianku belum muncul saat itu. Aku hanya berani bila ada Virzha di sampingku.

Saat aku benar-benar ingin menangis Virzha datang dengan membawa Milla. Disitulah aku berkenalan dengan Milla. Awalnya Milla heran melihatku. Namun setelah dijelaskan oleh Virzha maka ia pun mengerti dan membantuku untuk berubah.

"Hehehehehe... Gw mimpiin 'pangeran berkuda putih' gw. Gw mimpi kalo dia nyium gw. Tapi..." Ucapku terhenti karena kesal mengingat kejadian tadi pagi.

"Tapi apa Rin?" Tanya Virzha 'kepo'. Sepertinya dia sudah tidak kesal lagi kepadaku. Untunglah!!!

"kakak gw tiba-tiba bangunin gw, padahal tinggal 1 cm lagi gua bisa 'Kiss' sama dia" ucapku dengan kesal.

"Hahahhahaha"

Sialan mereka berdua malah ketawa padalah sahabat lagi kesel.
dasar sahabat durhaka!!

"Huuhh!!" Denganku

"Lu sih... Mimpi malah aneh aneh, sampe mau 'kissing' segala. Kalau gak jadi Berarti lu gak jodoh ama 'dia' " ucap Virzha dengan santai.

Itu membuatku kesal!!

"Hahaha.. iya Rin lagian kan itu cuma mimpi, jadi ngapain lu kesel gitu" tambah Milla.

Dan itu membuatku makin kesal!!

"Ih... kalian tuh nggak ngerti. Dia itu udah......


Bersambung.....

Yeyyy part satu udah kelar.... Gw harap para readers gw pada terhibur...
Maklum... Cerita perdana gw ini...
Kalau ada typo sedikit mohon dimaafkan....
Hehehehe

Jangan kapok baca cerita gw

Different Taste In Two WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang