19

37 2 0
                                    

Mulai eps ini sampai akhir cerita, bakal saya ubah pake bahasa baku, bagian author pov nya. Makasih. Kalau kalian gasuka, yaudah.

Author pov

05.00 a.m

Hiro terbangun dari tidurnya, akibat suara alarm miliknya yang sengaja ia pasang dengan suara keras.

"Woi anjer matiin napa alarm lo, brisik banget si!" Yoongi berteriak dengan kerasnya, ya, kamar Yoongi dan Hiro terbilang cukup dekat, sehingga apapun keributan mereka, pasti selalu terdengar satu sama lain.

Tanpa basa basi Hiro mematikan alarm nya dan bergegas untuk siap-siap mandi. Entahlah, Hiro merasa akhir-akhir ini semangat sekali jika berurusan dengan sekolah.

"Eh, lo mau gue buatin apa?" Ucap Yoongi, yang ternyata telah didapur seraya menggunakan apron berwarna hitam.

Hiro kira, suara Yoongi yang tadi menyuruhnya untuk mematikan alarm, berasal dari kamar. Ternyata.

"Apa aja" Ucap Hiro singkat, dan dirinya bergegas menuju kamar mandi.

.

"Nasi Goreng?" Ujar Hiro tak percaya. Sepengetahuan nya, Yoongi paling tak bisa membuat nasi goreng. Ia hanya akan makan samyang, telur goreng, dan juga beli makan diluar.

"Napa? Ga percaya amat lo, udah makan, ntar telat goblog" Celetuk Yoongi.

Hiro langsung menuruti Yoongi dan memakan Nasi goreng buatan kakak nya itu. Sedikit kagum, ternyata masakannya enak juga. Mulut kecil Hiro bergerak lucu karena sedang mengunyah.

"Gimana enak?" Tanya Yoongi.

"Lumayan"

"Abis ini gue duluan ya, Taehyung mau jemput lo katanya" Kata Yoongi setelah menelan kunyahan nya tadi.

Lalu ia menghabiskan segelas susu coklat nya, "Gue duluan, bhay!" Setelah itu Yoongi berlari sambil menyambar jaket hitamnya.

Hiro hanya menatap punggung Yoongi yang lama kelamaan menghilang dengan datar.

Bagaimana bisa ia bertemu dengan kakak sebaik dirinya, ya walaupun agak menjengkelkan, namun itu semua bisa membuat Hiro senang.

Rumah ini, rumah mewah pemberian ayah Yoongi, khusus untuk mereka tinggali, terkadang sangat angker, ketika penghuninya sedang pergi.

Tak mau tenggelam dalam lamunannya, Hiro segera membereskan piring-piring bekas makan tadi dan mencucinya.

"Sendirian aja neng"

Hiro terkejut dan menodongkan sebuah pisau buah ke arah sang pemilik suara.

"Ebuset, jan maen kasar neng" Bersamaan dengan itu Hiro lega dan menurunkan todongannya.

"Anjir" Umpatnya.

"Udah ayo sekolah, Pangeran datang menjemput Ratunya" Taehyung merangkul pundak Hiro.

Tanpa sadar Hiro menyunggingkan senyum nya samar-samar. Mungkin ini penyebab dia sangat bersemangat sekolah.

.

.

.

Lagi-lagi, Hiro dan Taehyung menjadi sorotan warga sekolah, saat mereka melangkah kan kaki ke arah lapangan.

Banyak yang mendukung hubungan Hiro dengan Taehyung, adapula yang tidak rela jika keduanya berpacaran. Dan juga ada yang tak tahu dengan hubungan mereka.

Hiro mempercepat langkahnya agar telinga nya bisa terselamatkan dari obrolan siswa siswi yang membahas tentang dirinya.

Yoshi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Perfect Boy || KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang