wan

78 6 1
                                    


"Pokoknya Mona gk mau les privat titik!" Tolak Mona

"Ya..Mama gk mau tau, pulang sekolah kamu harus les. Gk usah coba kabur Paman Sam nanti akan menjemput mu" jelas ibu Mona

***

Mona berjalan melewati pagar rumahnya pelan pelan. Ia memang dijemput tapi yang Mona ia tetap saja mencoba kabur lewat gerbang belakang sekolah dan berlari sekuat tenaga.

Kriet....

Terdengar suara pintu dari arah dapur, siapa lagi kalau bukan Mona

"Sst! Tolong lah pintu sekali kali bantu aku, oke?" Mona menutup pintu sepelan.......mungkin

"Loh? Kamu ngapain lewat pintu belakang? Pas sekali guru privat kamu dah nungguin kamu di ruang tamu. Sini" ucap ibu Mona yang sudah menggandeng tangan Mona

"E..eh ..aku- ehm ganti baju dulu dong! Kan gk sopan diliat guru privat ku"

"Yaudah, cepet sana Mama tunggu di ruang tamu"

Mona berlari melewati anak tangga yang menuju ke kamarnya.

"What the- gimana coba kalo guru nya dah tua, keriput, pikun, bolot kan gk lucu kalo gurunya masuk kriteria kaya gitu" monolog Mona

Tok tok tok

Do you wanna build a snowman~ g.

"Mona! Cepat turun!" Teriak ibu Mona dari luar kamar Mona

"I- iya ma" Mona mengambil baju yang menurutnya sopan dan turun ke bawah

Mona terus menunduk, ia tak berani melihat wajah guru les nya sendiri karena takut maybe. Sampai ia duduk disamping ibunya pun ia masih menunduk.

"Salam kenal Mona, panggil saja aku pak Benard" ucap Benard ramah

Mona yang mendengar suara Benard seperti orang yang masih muda mendongak kan kepala nya langsung.
'fuck dia tampan' kira kira seperti itulah yang ada dipikiran Mona sekarang

Benard melanjutkan obrolan nya dengan ibu Mona mengabaikan tatapan kagum dari Mona.

"Mon, Mona, MONA!" Teriak Ibu Mona

"eh iya mah, kenapa?" Mona gugup euy...

"Haduh...maafkan anak saya ya nak Benard, Mona memang kadang kadang agak gitu" ucap ibu Mona yang dibalas kekehan oleh Benard. Mona sendiri hanya menggaruk kepala bagian belakangnya tak lupa juga mukanya sedikit memerah menahan malu.

***

Hanya ada suara dentingan sendok dan garpu di meja makan keluarga milik Mona saat ini.

Tak ada yang ingin membuka obrolan karena semuanya fokus pada makanan masing masing. Jadwal les Mona dimulai esok hari setelah pulang sekolah, tak ada rencana untuk kabur lagi karena mobil yang akan menjemput Mona ada dua. Satu di gerbang depan dan satunya lagi di gerbang belakang sekolah.

Ibu Mona hafal sekali gelagat Mona seperti apa makannya ia bertindak seperti itu.

Mona berjalan kekamarnya setelah selesai makan malam, lalu mengerjakan pr seperti murid pada umumnya. Mona pintar dalam segala hal termasuk cara untuk lolos dari ibunya tapi Mona payah dalam mata pelajaran Bahasa Inggris. Menurut Mona sendiri kenapa kita harus belajar bahasa Inggris sedangkan kita mempunyai Bahasa kita sendiri. Walaupun ia kagum dengan guru lnya sendiri bukan berarti Mona mau les bahasa Inggris dengannya



"Sudah bangun Nona Mona?" Suara bariton terdengar jelas, ini bukan suara ayahnya ataupun pelayan yang bekerja dirumahnya. Mona membuka matanya dan melihat seorang laki-laki sedang memeluknya di kasur

"P-pak Benard?!" Mona menjauhkan badannya dan bangun dari tempat tidur nya

"Iya, kenapa kaget? Aku kan pacarmu" ucap Benard memojokkan Mona

"P-pak Benard mau ngapain?!" Ucap Mona yang sudah terpojok

"Kiss morning babe" Benard mendekatkan kepalanya sedangkan Mona ia menutup matanya sekuat mungkin serta bibirnya yang sudah ia tutup rapat rapat

Byurr!

"Bangun Mona, mama sudah membangun kan mu dari tadi!"

"Hah? Jam berapa ini? Whut! Jam tujuh" Mona bangun dan mandi bebek lalu makan dan menuju kesekolah nya.
Beruntung gerbang sekolah belum ditutup.

Mona duduk dikelasnya melamun, entah mengapa kejadian di dalam mimpinya tiba tiba teringat membuat wajah Mona memerah seketika.
"Apa apan ini"monolog Mona

TBC

Kembali sama ay em
Gimana ceritanya bagus gk? Klo bagus ya di vote di komen jangan dibiarin

Sakit tau di biarin kaya gitu
Betewe ini visualisasi tokoh utama yaitu........ Mona dan Author.g
Mona dan Pak Benard pasti nya

#Mona Clara#

#Ananda Benardia#

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Ananda Benardia#

#Ananda Benardia#

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pai pai~

Yes!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang