WARNING : BAHASA NONBAKU
🎨
satu°
"Jadi sekarang maunya gimana?" Tanya Irene lelah. terlebih saat melihat Mino malah asyik dengan kuas dan cat-nya.
"Anggoro Mino Poetra Julianto. lo denger nggak sih?" Dengus Irene sebal.
"ya" jawab Mino singkat
"ck" decak Irene kembali membenturkan punggungnya pada Sofa. kembali mengotak-atik ponselnya.
"Bagus gak?" tanya Mino melirik Irene sekilas. meminta pendapat mengenai hasil lukisannya
No respon.
Mino kembali memanggil Irene, dan Irene tak peduli. Ia asyik men-scroll instagram miliknya.
"lo budeg?" tanya Mino menatap Irene.
Irene mendongak, "manggil gue?"
"kagak. manggil bokap lo" sebal Mino kembali fokus pada kanvasnya.
Iren sebal. Sangat amat sebal dan sebal sekali, Pokoknya SEBAL KELEWAT SEBAL.
"MINOOO! GUE KE RUMAH LO ITU BUKAN BUAT LIATIN LO ASYIK SAMA KUAS DAN KANVAS LO YAH!"
Mino mengangguk bukti ia mendengar,
"gue pulang aja lah, capek" Pada akhirnya Irene menyerah. Ia bangkit dari sofa dan mengambil slingbag dan juga kunci mobil yang disimpan diatas meja.
Irene melangkah melewati Mino yang masih asyik melukis, Tak lupa ia menendang beberapa cat yang masih tersimpan didalam wadahnya hingga berhambur kemana-mana.
"bangke" dengus Mino melihat cat-nya berhamburan. Matanya melirik Irene yang saat ini tengah menjulurkan lidahnya, mengejek dan berjalan mendekat kearah pintu.
"Buka pintu, Iphone Lo gue banting" Ancam Mino seketika menghentikan langkah Irene.
Tak lupa ia mengecek keberadaan Gadgetnya yang 'perasaan' sudah ia simpan di dalam tas. Tapi ternyata,
MAMPUS. NGGAK ADA
"MACEM MACEM SAMA IPHONE GUE, CAT KUAS DAN KANVAS LO BUBUK SAMA GUE" Balas Irene mengancam Mino.
Langkahnya kembali mendekat pada sosok Mino yang kini tengah memasang senyum mengejek, membuat Irene ingin sekali menjitaknya.
"Balikin!" pinta Irene
"apa?"
"No, please gue males berantem sama lo" Lirih Irene mulai lelah dengan tingkah Mino.
"siapa yang mau berantem?"
"mana iphone gue?" tanya Irene tak berniat menjawab pertanyaan Mino.
"mana saya tau saya kan gak tau" jawab Mino menyebalkan
"Mino gue mau balik. balikin iphone gue" pinta Irene sebal.
"Ngapain balik?enakan juga disini" jawab Mino
"Mino!" panggil Irene tegas, tak lupa dengan tatapan tajam yang seharusnya menakutkan sih,
"apa sih?" tanya Mino
"IPHONE GUE BUDEG" teriak Irene tepat ditelinga Mino.
"astagfirullah ughtea, mulutmu bau asin" Ejek Mino
Irene sebal, ia memukul punggung Mino cukup keras bahkan membuat Mino pun meringis.
"iphone gue!" lagi, Irene coba sekali lagi.