6

198 17 14
                                    

Hari Senin, adalah hari yang paling dibenci anak sekolah. Kenapa minggu ke senin cepet banget sementara senin ke minggu lama banget? itu yang dirasakan para pelajar malas. Tak terkecuali cowo-cowo kurbel seperti nct mimpi ini.

Berdiri di tengah lapangan setengah jam sambil ngedengerin nyai sooman  ngebacot, rasanya murid-muridnya serasa didongengin, apalagi cuaca saat ini cerah-mendung dan mendukung buat tidur.

"Jadi anak-anak yang saya cintai, jangan lupa subscribe like dan comment channel youtube saya, bapak percaya sama kalian," ucap Bapak Sooman selaku kepala sekolah.

"Your father banyak bacot deh, like son-nya!" ucap Mark menyenggol Haechan.

"Bapak lo kali!" orang yang disenggol ga terima dituduh-tuduh bapaknya.

"Kalian sudah saya anggap seperti anak sendiri,"

"Hiya, bapaknya kita!"

"Ih kaga. Mending pak Suho dong,"

"Lo tuh rakjel ngikut aja dah,"

"Bodo amat anjing,"

"Yah, anak-anak yang saya cintai," Pak Sooman melanjutkan pidatonya dengan reaksi anak-anak yang nahan muntah, tapi udah ada yang dibawa sama anak PMR sih, soalnya pingsan ditempat. Setdah.

"Karena Pak Jaehwan hari ini akan berpulang ke rahmatullah--"

"Alhamdulillah," ucap murid-murid yang ada di lapangan serempak, sambil bernafas lega.

Sementara Pak Jaehwan melotot ga nyelo, ampe mau copot dikira horror apa, malah mukenya memeable, cocok tuh diedit.

"Ini maksudnya gimana sih?" Jisung yang masih ga mudeng sama percakapan yang ada di depan, tapi ngikut jawab 'alhamdulillah'

"Positif thinking aja mungkin Pak jaehwan meninggal?" kata si item malika dengan begonya.

"Mulutnya astaghfirullah," ucap Renjun sambil ngelus dada.

Hmzz dada🌚

"Itu yang di depan siapa dong, hii..." ucap Jisung merinding.

Padahal kan orangnya masih hidup Jisung sayang :")

Bapak Sooman yang terlihat sedikit kikuk karena salah kalimat itu pun langsung ngelempar micnya ke Pak jaehwan. Tapi kena mukanya Pak Jong In, ya murid-murid ngakak dong. Tambah nista aja citranya.

Mentang-mentang yang beliin micnya Pak Suho, asal lempar aja. Mentang-mentang kepsek yang berkuasa, kena ajab mampus lo.

Pak Jong In yang wajahnya ditekuk itu akhirnya memberikan mic itu pada Pak Jaehwan. Lalu Pak Jaehwan maju ke depan sambil bawa mic.

Lawaq juga nih bapa-bapa

"Assalamualaikum anak-anak yang saya cintai, tibalah hari untuk saya meninggalkan sekolah tercinta ini, karena saya harus berfokus pada peternakan lele yang saya kembangkan dengan sepenuh hati seperti anak saya sendiri. Oh iya, nanti bakal ada keponakan saya yang pindah ke sekolah ini, saya harap kalian dapat berbaur dengan baik. Jaga diri kalian baik-baik, Sampai jumpa, "

Trus anak-anak wajahnya kaya sok nangisin gitu, padahal mah tersentuh aja kaga.

"Hmm....moga aja murid barunya cecan," ucap Haechan

"AMIN YRA," ucap anak nct drim
(- renjun, mark, jisung)

"Tapika--" ucap Renjun namun dipotong ama Chenle

"Pokoknya kalo nanti cecannya masuk kelas kita, wajib duduk sama gue dong!" ucap Chenle ngegas

"Bukannya--" Renjun kembali berucap namun diselat lagi ama Jisung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Banyak Bacot ° nct dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang