TUMBAL-5 (END)

56 3 0
                                    

Takbanyak yang aku inginkan, aku hanya ingin tau apa artinya semua ini. Apakah inisemua bisa dihentikan atau tidak. Aku sangat mencari cara bahkan mencoba-cobadengan memanggil wanita itu.

Waktu yang banyak membantuku mengerti dan memahami arti "tumbal" sesungguhnya menjadikanku anak yang aneh.Tak jarang aku memarahi teman sepermainan saat kami bermain disekitar sungai. Aku memarahi bukan tanpa alasan, itu semua karena wanita itu berada didekat kami dan aku fikir temanku dalam bahaya. Hal ini pula yang membuatku menjadi tak berteman, mereka menjauhiku. Dimas aneh, Dimas gila, dan sebagainya  menjadi ejekanku saat itu, namun aku tetap diam. Tapi Wanita yang kini hadir dengan mudahnya menghilangkan rasa takutku dengan perlahan.

Tak cukup sulit untukku memanggilnya. Aku hanya perlu menepuk air sungai tiga kali dan memanggilnya " SINTALA ". Maka dia pun hadir dan berdiri tepat didepanku. Aku juga masih bertanya, apa yang kamu mau dariku? Kenapa harus aku?. Tetap saja, dia hanya tersenyum licik dengan menaikkan setengah bibirnya kesamping kiri. Matanya yang bulat penuh kejahatan, menatapku seakan ia akan melahapku dengan sekali tegukan. Aku memanggilnya begitu, karena terakhir saat kejadian opung itu, aku mendengar teriakan itu dari dalam air dan benar saja, itu adalah panggilannya.

Waktu yang terus bergulir, membuatku hidup berdampingan dengannya. Aku yang kini tak lagi takut dengannya, membuatnya hadir di hadapanku dengan seenaknya. Tak kenal waktu dan tempat. Tetap saja, dia tak bisa melahapku. Entah apa yang membuat seperti itu, aku juga masih kepikiran.

Malam itu, bulan purnama. Sebenarnya dari sore perasaanku sudah tak enak, makanan yang kulahap semuanya terasa pahit dan hambar, terlebih saat langit bergulir menjingga dan akhirnya gelap. Perasaanku menjadi-jadi. Benar saja dia muncul dengan wujud yang sedikit lebih besar dan energinya sangat kuat. Aku melihatnya dari jendela rumah.

Aku keluar dan mendekat. Dia hanya terdiam, lendir di tubuhnya mengucur ketanah, baunya sangat menyengat dan wajahnya yang sangat menakutkan. Membuat darah ini mengalir dengan cepat, kepalaku sepertinya penuh tanpa celah. Mual, pusing, pengap dan punggung terasa berat. Itu yang kurasakan. Sepertinya aku ingin berteriak namun tak bisa.

Tangannya memegang pundakku, mulutnya terbuka sangat lebar, lidah yang menjulur ke tanah menjatuhkan lendir-lendir berbau busuk. Mata nya yang sangat membulat hitam dengan kulit diwajahnya yang keriput dan terkelupas menatapku dengan penuh. Aku tak dapat menghindar, aku sedikit menundukkan kepala dan meliriknya dari bawah.

" Aku akan memakanmu kali ini!!!! " . Teriakannya tepat diwajahku, sementara badanku bergetar hebat, sepertinya seluruh darahku mengalir dengan sangat cepat sampai jantung berdetak tanpa kendali yang membuatku sesak.

" Tidak. Kamu tidak berhak apapun!! Sebesar apapun ragamu saat ini, hanya tipuan! Hanya Allah yang berhak atas diriku". Lidahnya mulai menjilati seluruh badanku. Kurasakan lendir-lendir itu mengalir diseluruh tubuhku. Perlawanan yang entah dari mana datangnya, membuatku sangat berani. Kupejamkan mata dan berdoa dalam hati dengan sungguh-sungguh. Entah berapa lama yang berlalu. Badanku yang sudah basah dengan lendirnya, rambutnya yang sudah menutupi badanku benar-benar kurasakan.

" Hentikan!! Hentikan!! Aku berjanji. Aku tak akan mengganggumu lagi". Kudengar teriakannya dengan mata tertutup. Dia berteriak dan meronta sejadi-jadinya.  Entah apa ini namanya, aku berbicara dalam hati "silahkan pergi dan jangan mengganggu lagi. Saya ataupun orang-orang disekitar sungai".

Saat itu juga seluruh lendirnya seperti air yang tumpah. Membuat keadaan sangat bau dan busuk. Dia pergi dengan jejak lendirnya.

Sejak saat itu. Aku memang masih melihatnyadisungai. Tapi ia tak pernah menganggu lagi dan tak pernah lagi ada korbanhanyut disungai. Tumbal yang ingin aku ketahui selama ini tak kunjug membuatkupaham. Apa dan seperti apa jenisnya. Bagaimana hal ini sangat mendalam danseram membuatku penasaran. Tapi yang terpenting saat ini, wanita itu tajkmengganggu lagi. Tumbal yang ingin kuketahui, pasti akan kutemukan artinya,suatu saat!! .....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TUMBALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang