Dari kami. Untuk Kamu.

Tujuh

Semuanya berawal sederhana sebenarnya. Tujuh anak dengan talenta dan keunikan masing-masing.   Mulai dari mengerjakan tugas bersama di sekolah, jalan-jalan, hingga membuat pernyataan bahwa KITA KELUARGA. Hubungan sederhana yang lugu dan indah.

Tapi tidak selugu itu.

Kita semua sudah dewasa dan sadar terlalu banyak tertawa. Sampai salah satu diantara kita memutuskan untuk pergi.

Anehnya, enam orang lainnya selalu ada dan  masih bisa menerima walau sudah ditinggalkan.

Lalu semuanya mulai berjalan seperti biasa lagi. Yang pergi tidak benar-benar pergi karena pada akhirnya, dia akan kembali menjadi satu. Akan bersama enam yang lain dan membentuk lingkaran yang disebut keluarga.

Kembali normal.

Kembali normal.

Dan seperti seharusnya.

.

.

Tuesday.

Fuckin hectic Tuesday.

Orang selalu membenci hari Senin, tapi bukan kita. Kita benci hari Selasa. Entah kenapa hari itu selalu terjadi hal sial yang menimpa salah satu di antara kita. Mulai dari ketinggalan pelajaran, hapenya disita, sampe kecopetan sama 'ulet bulu'.

Selasa memang selalu menjadi hari sial kita.

Sampai datanglah Selasa itu... Selasa terakhir sebelum semuanya kembali menjadi enam.

Sebelum lingkaran keluarga yang sudah susah payah kita buat kembali terputus.

.

Andai saja kamu tahu, kami siap sedia untukmu, mendengarkan keluh kesahnu, mencari solusi atas permasalahan apapun yang sedang kau alami saat ini.

Andai saja kamu tahu, kami selalu mengkhawatirkanmu setiap saat.

Andai saja kamu tahu, kami sudah merencanakan acara untuk tanggal 11 September yang lalu.

Andai saja kamu tahu, kami merayakan ulangtahunmu tanpa dirimu disamping kami sekalipun.

Andai saja kamu tahu, alasan kami menangis tersedu-sedu dikelas itu kamu.

Andai saja kamu tahu, ketika kami duduk melingkar di lantai, kami selalu mengosongkan satu tempat. Kegiatan yang tanpa sadar kami lakukan untuk menyisakan tempat untukmu.

Andai saja kamu tahu, kami hanya berpura-pura kuat didepanmu.

Andai kamu tahu, kami masih menganggap diri kami tujuh.

.

Dari kami, keluargamu.

Untuk kamu bintang yang ketujuh.

Kamu baca kan, Cha? :')