01. STARTED IT

187 2 1
                                    

Rasanya Aku Mulai Mendapatkan Kembali Duniaku

Aku Berharap Tuhan Selalu Bersamaku

___________________

Dang Dang Dang~

"Dek udah siang ayok bangun!"

Jangan kaget, begitulah suasana pagi di rumahkusetiap harinya. Alarm ampuh dari Mama, dan gedoran pintu yang akan terusterulang sampai anak prawannya ini bangun dari petualangan dalam mimpi.Biasanya sih aku tidak terlalu peduli, karena Mama akan diam kalau sudah lelah.Maaf anaknya memang sedikit nakal. Tapi hari ini sepertinya aku harus mulaimenurut. 

Oiya, kenalkan namaku Eirlys Aquinsha Yumna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oiya, kenalkan namaku Eirlys Aquinsha Yumna. Umur 24 tahun lahir dari pasangan Nicholas Abdi Pramana dan Tiffany Tan Hapsari. Keluarga kami tergolong sederhana dan bahagia meski harus berjauhan dengan Papa yang bekerja diluar kota. Papa menjadi assisten koki di sebuah hotel di Bandung. Sementara aku dan Mama tinggal dirumah peninggalan Kakek-Nenek di Jakarta. Tak masalah bagiku dan Mama, karena buktinya kita masih bisa menyayangi satu sama lain.

Menjadi anak tunggal membuat Mama-Papa selalu memanjakanku. Namun itu dulu, dan tidak lagi berlaku dimasa sekarang. Usiaku yang beranjak dewasa, membuat Mama berharap aku menjadi sosok yang lebih mandiri. Apalagi setelah lulus dari sebuah Universitas swasta 4 tahun lalu, aku belum kunjung mendapat pekerjaan. Tentu membuat Mama sering uring-uringan, karena meragukan apakah selama ini aku belajar dengan serius atau tidak. Yaaaa aku sih sudah berusaha sebaik mungkin meski hasilnya jauh dari kata sempurna. Aku sendiri menyadari kenapa Mama menjadi sangat cerewet ketika disinggung mengenai pekerjaan putrinya, karena dibandingkan anak-anak tetangga dan saudara, akulah satu-satunya yang masih menganggur.

Tapi tenang, semua yang dikhawatirkan Mama akan berakhir hari ini. Setelah menanti cukup lama, akhirnya lamaranku direspond oleh perusahaan idaman bernama Starnike Company. Sejujurnya, ini bukan perusahaan yang benar-benar aku idamkan. Starnike Company adalah pilihan terakhir setelah aku gagal melewati sesi wawancara lebih dari 10 kali. Aku pikir ini tidak terlalu buruk, karena setidaknya ini bisa menjadi pembuktian bahwa aku juga mampu seperti lainnya. Lagipula, jika dipikir-pikir Starnike Company merupakan salah satu perusahaan besar di Jakarta. Perusahaan sepatu dan baju olahraga ini cukup besar, merupakan cabang dari Perusahaan inti yang ada di Los Angels. Yang membanggakan, aku diloloskan dan menjadi satu-satunya kandidat untuk menempati kursi Sekertaris. Ya, harus ku akui ini sangat membanggakan, sampai-sampai Mama menyiapkan sarapan yang berbeda dari biasanya. Kalian tau? ini benar-benar seperti perayaan, ada berbagai macam masakan yang disajikan Mama. Meski terkesan berlebihan tapi ini membuatku tersentuh.

"Mama ini banyak banget, siapa yang mau makan?" aku mulai mengamati menu makanan dari ujung meja ke ujung lainnya. Ada rendang, urap, telur bumbu, mie goreng, ayam semur, banyak sekali.

"Nanti bisa dibagi ke tetangga, supaya tambah banyak yang doain kamu" balas Mama sambil melepas clemek kemudian ditaruhnya sembarangan. Ah Mama jadi sedikit lembut pagi ini, aku langsung memeluknya dari samping ketika dia mulai menyiapkan sarapan untukku.

LET'S FALLING IN LOVEWhere stories live. Discover now