five

26 11 2
                                    

Pagi yang cerah menambah kesan tidur wanita pemalas itu . Mama nya yang mengetahui putri nya masih terlelap di ranjang , berniat untuk membangunkan nya dengan ide lainya.

" halo halo maysha , mama datang buat ngusik !! " ( nada nya halo² Bandung ) suara mama keras yang memecah tidurku ini .

" kenapa sih ma ? " tanya ku sambil menutup telinga ku dengan bantal

" ........ " mama berbicara beberapa nasihat ke arah ku , tapi telinga ku masih tertutup bantal , jadi ga kedengaran .

yeyy :))

aku melirik ke arah depan , ternyata mama sudah tidak ada . Aku berlari menuju kamar mandi dan bergegas untuk membersihkan diri.

emak ko ribet

" pagi semua " teriak girang ku dan menuruni anak tangga dengan penampilan baru .

semua mata tertuju pada arah ku , aku pun hanya tersenyum lebar dan segera menempatkan diri di meja makan .

" lo punya pacar ? " tanya rehan dengan cengo , sampai sampai roti selai nya terlepas dari kunyahan gigi nya .

" cih , jijik sama roti lo . gue ga ada pacar pacaran !! " tegas ku dan segera mengambil 2 roti dan dibalut selai coklat seperti biasanya.

mama papa hanya memerhatikan kami berdua dan menggeleng - geleng kan kepala . Papa mengeluarkan selembar uang untuk makan siang & jajan kami berdua seharian.

Rp.50.000 / anak . Itu termasuk uang gojek berangkat sama pulang sekolah . Untung kepotong , jadi bayar nya cuman 5k.

aku bergegas mencuci piring dan menghampiri keluarga ku yang masih berada di meja makan . Setelah berpamitan dan mencium punggung mereka berdua .

gimana sama rehan ? cuma gue acak acak rambut nya . Itu lambang kita berdua kalau berpamitan . Ga alay.

*di sekolah.

" mayshaaa " teriak yasmin dari bangku belakang .

" brisik " ucap ku datar dan segera menempatkan diri di bangku sebelah nya yasmin.

" nanti ada jam nya bu Rina lho , udah belajar ? " tanya dengan nada sombong .

" bomat la "

" ih nyebelin tau ga sih ? " yasmin sudah memulai kebiasaan nya mengoceh 11 : 12 sama burung lah.

bikin telinga jadi tuli ae ni anak.

" min , diem bisa ga ! " tegas ku sambil menutup mulut nya dengan tangan sebelah kirinya nya .

dia hanya termenung diam dan bermain di layar handphone nya .

" apa ada yg nge chat lo dih ? "

" mayshaaa , gilaa gue di follback sama Rio " ucap nya kegirangan sambil menggigit gigit dasinya sampai basah

" lo tau ga ? dasi lo bau iler , Rio ga suka cewe bau busuk " jawab ku tajam sambil membuang jauh jauh dasinya dari meja .

" ihh paan sih lo , gue bawa parfum kok " jawab nya sambil berjalan dan mengambil dasi yang tergeletak di lantai .

ya memang dasi nya ga dipasang anak anak sekelas , gara - gara ini jam olahraga bukan jam jam pelajaran di kelas.

Ting..Ting...

jam pelajaran pertama dimulai , anak kelas MIPA 1 sudah berkumpul di lapangan basket .

Yasmin dari tadi hanya sibuk dengan lirikan mata nya yang mengarah pada koridor atas .

" lihat may , Rio diatas anjirrrr , ganteng banget " ucap nya kegirangan sambil menunjuk nunjuk keberadaan Rio.

" tolol , kaya gitu kok di tunjuk² , bisa ketauan min " gumam ku sambil menjitak kepala nya.

" aduh , " rintih nya kesakitan 

" lo punya orang special ga sih may ? " tanya nya dengan tatapan menggoda.

" ada , ortu , kenapa ? " ucap ku datar dan segera mengelilingi lapangan basket.

materi olahraga pagi ini adalah basket . Dimana yasmin bakal sorak sorai melihat kemahiran digo dan devano .

digo dan devano adalah panutan sekelas sekaligus warga di sekolah . Mereka adalah anggota PD dan OSIS .

sungguh hits melejit nya nama mereka di sekolahan ini.

" Rio otw sini katanya " ucap Yasmin yang daritadi menekan layar handphone nya sambil tersenyum senyum sendiri.

gila mungkin ni anak

" lo ga cek hp lo ? " tanya yasmin dan memberhentikan mengetik pesan .

" nanti " jawab ku datar dan segera bangkit untuk mendribble bola basket .

aku hanya memandang ring basket dan segera melakukan gerakan lay up shoot  dan menghela nafas kecil karena dapat memasukan bola basket dengan sempurna .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dirikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang