TERPAKSA

3 0 0
                                    

     Setahun sudah dalam kebimbangan ,hubungan ga jelas hanya di dunia maya. Ujungnya aku minta kepastian takala seorang lelaki yang baru dikenal
setelah seminggu komunikasi via inbok dan email datang. Konyolnya tampa basa basi lagi bicara ke ayah untuk menaro hati dan serius. Jika kami menerima langsung lamaran.Isilah "ta'aruf".bGa ada pacaran ,jika pacaran tidak lanjut . Aku inget amanat nenek ke ibu,jika ada yang melamar aku,terima jangan ditolak nanti "ngejomblo" seperti halnya ponakan nenek usia jelang 40 tahun belum ada jodoh,awalnya menolak,saat itu pendapatan cwo hanya 5 juta,katanya uang segitu mana cukup hidup di Jakarta . Mungkin sakit hati juga itu sang cwo. Jadi ngejomblo,padahal ibunya tuh sudah tanya sana sini orang pinter. Ga ada yang nyangkut. Sesungguhnya minta ke Allah Maha Penyayang bukan ke dukun.bMusrik.
         Akhirnya bapak menerima. Sebelumnya sempet bingung juga sama ibuku untuk menentukan sikap. Bapakku bilang "Bagaimana anaknya,dan jika benar,datanglah dengan orangtua.Siap katanya.bDia orang sebrang sehingga langsung lamaran , jadi nanti keluarganya datang lagi pas menikah. Kilat. Kuasa Allah jika memang suratan untukku begitu .Terjadilah.
         Sementara aku masih berhubungan dengan cwo misterius.S tatus pacaran. Namun karena menunggu tidak menentu,akhirnya aku ungkapkan bahwa ada cwo yang taaruf. Langsung minta ke orang tua. Orang tua menerima.Karena aku nunggu kamu ga datang,ga jelas,sulit minta kepastian,aku putuskan menerima cwo yang serius ga mempermainkan wanita.Terserah mau marah . Jika memang serius kan sudah disampaikan,segera datang..Ini ngeyel.Rasain loh!
      Setelah lamaran sempet goyah juga karena aku ga suka orang tuanya. Belum juga apa-apa sudah ngatur. Harus begitu dan begini. Aku begini adanya,jika mau menerima aku ya sudah seadanya.Jika banyak.uang ga masalah. Mending dipake apa ketimbang aku harus diet. Gemuk aku bawaan.Wanita gemuk makmur. Senang dan bahagia tidak kenal susah. Hee..he.. Aku mencoba mundur tapi ibuku mohon-mohon .Gagal berarti malu untuk keluarga. Padahal mending malu ketimbang nanti rumah tangga aku tidak bahagia karena terpaksa.Saat itu mungkin ibuku ga pikir panjang jika pikir panjang mungkin sejalan dengan jalan pikiranku.
         Tanggal telah ditetapkan hari pernikahanku. Lumayan rame.Dia mau datang,tapi katanya tidak sanggup untuk menghadapi.Salah sendiri. Jika jentel ga neko-neko hari ini aku berdampingan denganmu. Terlalu banyak harapan,janji,akhirnya pupus bersama mimpi yang telah dirangkai di atas awan kelabu. Tertiup angin. Punah. Terakhir di inbok,aku katakan aku telah bersuami.Walau dia katakan masih mencintai. Percuma percintaan di atas angin. Setahun cukup kau membuat aku dalam penantian panjang penuh kecewa.Harapan palsu. Selanjutnya inbok ibuku,minta maaf . Percumah. Aku sudah lebih tenang berada di sisinya ,materi bukan segalanya ,kebahagian yang hakiki kesetiaan dan kasih sayangnya. Aku melangkah pasti tidak menoleh kisah misterius. Cukup di simpan dalam lembaran kelabu masa laluku. Cinta butuh bukti bukan imajinasi atau janji dan harapan palsu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MISTERIUSrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang