"Tak ada yang salah dengan mencintai dalam diam, biarkan dirimu terjaga hingga kau menjadi sebaik - baiknya perhiasan dunia, sebagai wanita yang kelak dirindu surga"
- Kay
***
Perkenalkan aku Ruqayyah, kisahku hanyalah sebuah fiksi yang menjadi saksi bisu antara aku dan seorang pria yang membuatku mampu melangkah keluar melewati zona nyaman. Harapku sederhana namun tak mampu diwujudkannya yaitu menjadikanku sebagai pendaming yang berbaris satu shaf dibelakangnya, memperbaikikan setiap lantunannya yang salah dan membiarkannya membimbingku menuju kenikmatan yang tak terbatas.
Hal itu tak dapat diwujudkannya karena sampai sekarang aku tak berani menyampaikan perasaan ini untuk kesekian kali. Aku tidak ingin kenangan masa lalu itu kembali terulang. Maka biarlah bagiku menyimpan perasaan ini dibagian terdalam hati. Tak ada yang salah dengan mencintai dalam diam, biarkan dirimu terjaga hingga kau menjadi sebaik - baiknya perhiasan dunia, sebagai wanita yang kelak dirindu surga.
Memang selalu ada resiko saat kita mencintai dalam diam. Akan ada 2 kemungkinan yang terjadi, terbalas atau kandas.
Bukankah dulu putri Rasullulloh SAW. Yaitu Fatimah R.A pernah mencintai Kholifah Ali bin Abi Tholib dalam diam?. Beliau begitu menyimpannya di hati dengan begitu rapi sampai - sampai iblis pun tidak mengetahuinya. Namun, Fatimah tak pernah berhenti berharap kepada Allah hingga Allah memberi manisnya pengharapan yaitu sebuah hadiah berupa kedatangan Kholifah Ali bertamu dan meminangnya.
Berharaplah kepada Allah maka Allah akan memberi manisnya pengharapan.
Sebagai manusia yang tak sempurna. Aku pun pernah berharap kepada selain - Nya, dan membuatku jatuh sejatuh - jatuhnya. Sakit, perih, yang dilanda hati kala itu. Dan aku sadar ketika kau sudah berusaha dan berdo'a, janganlah lupa berharap kepada sang pemberi harapan. Jangan sesekali kau berharap selain kepadanya, maka kau terjerumus kedalam jurang pedihnya pengharapan. Dan supaya kalian mengetahui bahwa Alloh zat yang maha pencemburu pada orang orang yang berharap kepada selain - Nya.
Dihari saat Dia mengikrarkan janji suci kepada seorang wanita muslimah cantik adalah hari yang sangat menyakitkan bagiku. Bahkan, untuk melihat peristiwa penting itu aku tak sanggup. kuputuskan lari meninggalkan semuanya agar sakit dihati ini tak semakin menjadi.
Hidup tak adil? Tidak, hidup itu selalu adil!. Hanya saja kita yang tidak merasa bahwa takdir yang Allah berikan itu jauh lebih indah dari apa yang kita harapkan. Yang harus kita lakukan hanyalah bersyukur, beribadah, berdo'a dan memperbaiki diri. Lalu menunggu kapan saat itu akan datang. Dan yakinlah! Disaat waktu itu sudah tiba. Kau akan menjadi wanita paling bahagia didunia.
Belajar dari masalalu dapat membuatku sadar akan fakta bahwa laki - laki tak hanya 1 didunia ini. Masih banyak spesies mereka diluaran sana yang mampu membuatku melangkah menuju ketakwaan.
Hingga sosok itu datang, dan mampu menarikku dari jurang keputusasaan. Disaat aku tak mampu berdiri, ia bersedia mengulurkan tangan dan membantuku berjalan menuju Surga - Nya.
Pria itu, bisakah ia ku katakan Imamku?
***
Assalamu'alaikum?
Terimakasih sudah mau membaca, jangan lupa klik tombol like nya dan berikan komentarnya semata untuk membangun cerita ini agar lebih baik lagi.
Jaza Kumullahu khoir.
YOU ARE READING
Imamku?
RomanceTak ada tempat pengharapan selain kepada Allah. Memang saat kita berharap kepada selain - Nya, maka kita akan jatuh didalam pedihnya jurang perharapan. Dan itu sungguh sangat menyakitkan. Dihari saat Dia mengikrarkan janji suci kepada seorang wanita...