2. lelah

15 0 2
                                    

-flashback off

 Maka dari itu selama hampir 3 tahun ini image dia itu sedikit buruk walaupun sudah berubah sedikit.

 Semua berjalan baik hingga saat guru BK masuk dengan data-data yang ditentengnya.

 "Selamat siang." Sapanya.

 "Siang pak." Saut kami serentak.

 "Disini bapak akan menjelaskan tentang perguruan tinggi. Sebelum itu bapak ingin tanya sudahkah kalian mencari informasi perguruan tinggi mana yang ingin anda pilih?" Tanyanya yang membuatku bengong setengah mati.

 Dari pertama masuk aku saja nggak bisa ngebedain kuliahan karena kerjaanku sehari-hari hanya sekolah dan pulang. Tidak ada kegiatan lain lagi. Hal ini sunggu membuat hatiku gundah. Aku seperti orang yang paling kudet masalah ini.

 Pulang sekolah aku langsung searching perguruan tinggi di Indonesia beserta jurusan-jurusannya.

 Jurusan yang paling aku minati itu seni. Awalnya aku sangat mantap dan pede dengan jurusan yang ku pilih yaitu seni musik dari salah satu perguruan tinggi.

 Saat minggu depan tepatnya hari kamis aku dengan senyum mengembang di pipi dengan sangat pede ku jawab pertanyaan bapak dengan mantap.

 "Kalian sudah memdapat jurusan yang sreg?" Tanyanya.

 "Sudaaah." Ucapku lantang.

 Setelah itu bapak menjelaskan cara masuk ke perguruan tinggi di Indonesia dominan negeri.

 "Dan untuk masuk jurusan seni atau yang berbasis keahlian kalian harus membuat fortopolio berdasarkan keahlian kalian." Saut bapak.

 Jlebbb

 Dari situ aku langsung down. Aku sebenernya gak bisa nyanyi. Main musik juga lamban. Aku langsung gelisah. Serasa waktu memendek.

 Sesampainya di rumah, aku merengek pada mamaku.

 "Ma Cindi mau sekolah ke mana...", kataku.

 "Loh ko tanya mama? Kamu yang sekolah kok mama yang ditanya?", timpal mamaku.

 "Pusing.. gak tahu milih apa. Takut gak cocok.", kataku.

 "Ya sudah gimana nanti aja.", mendengar jawaban mamaku yang begitu santai membuatku geram.

 "Ma... gimana kalo aku gak lulus? Nilaiku jelek? Ahhhh pokoknya gimanaaaa?", rengekku putus asa.

 "Mending tidur gih. Itu kecapean kamu..", bujuk mamaku.
 
 Karena aku merasa pusing aku beranjak ke ranjang dan membaringkan badanku. Kutatap tumblr yang terpampang di dinding.

 Kubayangkann jika aku nanti susah cari kerja, gak masuk PTN yang aku inginkan. Semuanya serasa bercampur aduk. Aku tahu hal yang aku lakukan setelah ini. Menangis.

 Aku menangis, takut akan dunia yang kejam memperbudakku. Takut akan kenyataan pahit yang akan kuterima nanti. Takut kalau diri ini sangat rapuh nanti. Takut kalau aku kembali terkungkung seperti zaman SMP-ku. Tak sadar air yang membasahi pipi ini terhenti. Mataku lelah lalu aku menutupnya rapat-rapat dan tertidur pulas.

_______________________________________

Yang masih penasaran stay teruzzzzzz_ kalo ada saran bisa commen atau chat aku. Jangan lupa kalo suka bisa vote dan selalu stayyyy😊

CikalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang