Prolog

7 3 0
                                    

"Dunia ku hancur ketika mereka tidak menganggap ku"
-xaviera aknesia


"dasar anak gatau di untung ya!"

"pergi kau dari sini!"

"pembawa sial"

kata itu selalu terngiang ngiang di kepala gadis itu.ntah mengapa malam ini dia begitu terpuruk.

"hikss..hiks...kenapa?aku salah apa?"tanya gadis itu pada dirinya sendiri.

malam ini aku sendiri.disaat orang lain tertawa,aku disini menangis meratapi diriku sendiri.

🥀🥀🥀

hembusan angin malam menerpa pria yg sedang melihat bintang bintang yg bersinar terang.muka yg lesu terlihat begitu jelas pada pria itu

"woi lo kenapa?tuh muka lesu amat."tanya leno

"gapapa.ayo pulang udah malem besok senin"pria itu menjawab

"lo di tanya mala mengalihkan pembicaraan.yauda ayo,kalo disini terus bisa kesiangan besok"kata leno yg akan menyalakan motornya

"hm"kata pria itu

🥀🥀🥀

sesampainya dirumah pria itu memarkirkan motornya dan langsung bergegas masuk kedalam rumah nya.gelap,sepi,tidak ada tanda tanda kehidupan.kata kata yang menggambarkan keadaan rumahnya sekarang.

"aden udah pulang.mau bibi siapin sesuatu?"tanya bi wati

"ngga,papa sama mama belum pulang bi?"tanya pria itu

"belum den mereka masih ada pekerjaan katanya"bi wati menjawab

"oh yauda,aku kekamar dulu,ngantuk"kata pria itu dan langsung bergegas kekamarnya.




Segitu dulu ya wkwkkw masih belajar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang