13rd Letter

207 15 2
                                    

Hyunjin membuka lokernya, mengambil sticky note dengan motif panda itu, mengernyitkan dahi nya kala menerima surat yang sama, bahkan mungkin, balasan nya tidak di baca oleh gadis itu

Hyunjin mencoba berfikir panjang, dengan kemungikinan yang masih bisa di terima

Seperti contoh, mungkin saja gadis itu tidak masuk hari ini. Mungkin saja gadis itu belum datang, mengingat bahwa Hyunjin datang kepagian

Hyunjin menaruh kembali sticky note di loker nya menutup pintu loker perlahan setelah mengambil beberapa alat tulis yang sengaja ia tinggalkan

Hyunjin berjalan dengan langkah ringan nya, hingga ia mendengar suara debuman dan ceplokan telur di susul dengan bau tak sedap yang menguar dari dalam Toilet perempuan

Bukan maksud Hyunjin ingin ikut campur. Bahkan kaki nya sudah nyaris melangkah. Jika saja ia tidak mendengar jeritan dan bentakan seseorang di dalam sana yang si susul makian berulang kali

Hyunjin membolakan matanya, jantung nya seakan berhenti berdetak untuk beberapa waktu saat indra pendengaran nya mendengar sederet kalimat pengakuan dari gadis di dalam

°

Pagi ini masih sangat dingin, mungkin masih banyak yang bergelung di dalam selimut, namun tidak untuk seorang gadis yang sekarang masih duduk di depan halte

Ia sengaja datang jauh lebih awal dari yang lain. Itu memang sudah menjadi kebiasaan nya akhir akhir ini

Gadis itu beranjak berdiri saat bus yang mengarah ke tujuan nya datang, gadis dengan mata sebening kristal itu memilih untuk duduk di samping jendela bus

Mengeluarkan ponselnya dan juga headset. Ia mengedarkan pandangan nya ke arah luar jendela saat sudah selsai dengan urusan nya dengan ponselnya itu

Tak sadar bus yang di naiki nya sudah sampai di depan halte sekolahnya. Gadis itu turun dan berjalan sendirian. Sekolah masih sepi. Sangat sepi, hanya ada beberapa murid yang datang karena jadwal piket

Ia berjalan kearah loker membuka loker yang berada di tengah tengah. Belum sempat mengambil barang yang ingin ia ambil. Pergerakan nya sudah terlebih dahulu terintupsi oleh suara yang sudah sangat ia kenali

"Wah, rajin sekali sudah datang sepagi ini, chaewon-ssi?" tubuhnya seakan kaku tangan nya menggantung di udara sembari mencengcram pintu loker yang sudah di penuhi oleh stiker

Badan nya di balik dengan paksa, Chaewon _gadis itu_ menatapnya dengan tatapan takut. Jemari wanita itu mencengram rahang Chaewon hingga ia tak bisa berkata kata

Wanita itu menatap loker di belakang Chaewon menyeringai kecil saat menyadari sesuatu

"Ah.. Ternyata ini lucky fans nya Hyunjin?" wanita itu berdecih lalu menatap tajam Chaewon yang sudah diam membeku

Perempuan itu berjalan mundur perlahan, tangan nya mengisyaratkan kedua teman nya untuk membawa Chaewon mengikutinya

"Eunbin bawa dia, Nakyung tutup lokernya" perempuan itu berjalan mendahului ketiganya

Eunbin membawa Chaewon untuk mengikuti gadis yang sudah berjalan terlebih dahulu

Sesampainya di toilet, ketiga gadis itu memulai aksinya

'PLAK!'

"UDAH PERNAH GUE BILANG JANGAN DEKET DEKET SAMA SIAPAPUN!" gadis itu menampar tepat di pipi kanan Chaewon

'PLAK!'

"UDAH BERANI YA LO NGELANGGAR!" Gadis itu kembali menampar, di pipi kiri Chaewon

Locker < Hwang Hyunjin > ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang