00

742 83 56
                                    

"Eomma, aku mau pindah sekolah. Aku gak betah sekolah disitu hiks... Jinnie benci sekolah disitu hiks.. Hiks.."

Ucapan Seokjin cukup membuat Eomma nya terdiam. Ntah masalah apa yg membuat Seokjin menjadi murung secara tiba-tiba.

"Sayang. Kenapa?? Kenapa kau ingin pindah sekolah. Bukan kah di sekolah murid nya baik-baik, hmmm." ucap Eomma sambil mengelus surai Seokjin lembut.

Pemuda berusia 15 thn itu menangis. Bahkan sekarang tangisan nya semakin membesar hingga terdengar ke seluruh ruangan rumah. Memang, selama Seokjin bersekolah dia selalu bilang kalau murid disana baik-baik. Tapi kenyataan nya malah berbalik dari yg Seokjin katakan.

Flashback

Pulang sekolah.

Seokjin berjalan riang menyusuri koridor untuk mencapai gerbang yg jarak nya memang masih jauh. Sesekali dia bergumam dan bernyanyi kecil di iringi dengan senyuman manis yg merekah di bibir tebal nya.

Jarak gerbang sudah semakin mendekat.

Semakin mendekat.

Dan...

Brugh..

"Aww." Seokjin meringis. Ketika merasakan seseorang menyenggol punggung nya dengan cukup kuat, dan membuat Seokjin terjatuh di jalanan.

"Ups, Sorry. Aku sengaja." seseorang itu tertawa kecil di sela-sela ucapan nya.

Seokjin bangun dan kembali berdiri. Menatap pria yg tadi menabrak nya dengan tatapan sendu. Bahkan mata Seokjin sudah terlihat berkaca-kaca. Bisa di katakan kalau Seokjin ini anak nya memang cengeng.

"Yoongi. Hiks.. Hiks.."

Nafas Seokjin tampak tidak teratur, setelah itu, air mata mulai berjatuhan membanjiri wajah nya. Sementara Yoongi hanya menatap Seokjin tajam. Bahkan dia tidak merasa bersalah sama sekali atas perbuatan nya barusan.

"Nangis?? Huh cengeng."

Yoongi memajukan badan nya agar lebih dekat dengan Seokjin. Setelah dirasa cukup dekat, Yoongi langsung menangkup kedua pipi Seokjin dengan tangan putih nya.

"Kau menyukai ku, hmm??" tanya Yoongi di balas anggukan oleh Seokjin.

"Ingin menjadi kekasihku??" Yoongi bertanya lagi dan Seokjin menjawab nya dengan anggukan kepala.

"Serius??"

"Aku menyukai mu, Yoongi. Sejak kita masih kelas 1 smp." Seokjin tersenyum manis, walau masih ada jejak air mata yg membasahi wajah nya.

Yoongi tersenyum miring. Dan melepaskan tangan nya dari kedua pipi Seokjin secara kasar. Yoongi juga mendorong wajah Seokjin hingga membuat pemuda itu terjatuh kembali.

"Kau menyukaiku?? Pffft." ucap Yoongi seperti menahan tawa.

"Tapi sayang, aku ini normal. Bukan pria gay seperti mu."

"Akan ku tetapkan sekali lagi, AKU TIDAK AKAN PERNAH MENYUKAI MU SEUMUR HIDUP KU. AKU JIJIK PADAMU, SEOKJIN."

Yoongi pergi meninggalkan Seokjin yg masih terduduk di depan sekolahan. Dia menangis. Di bentak oleh Yoongi sangat membuat hati Seokjin yg lemah lembut menjadi sakit. Apalagi Yoongi orang yg sangat Seokjin cintai.

Flashback end

Seokjin masih duduk terdiam di meja makan dengan seragam sekolah yg belum dia lepas sejak tadi. Mood nya sedang tidak baik sekarang.

"Seokjin sayang, makan nak. Eomma memasak makanan kesukaan mu." ucap Eomma sambil menaruh sepiring makanan di hadapan Seokjin.

"Nanti, Eomma. Aku tidak lapar."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONLY YOU [YoonJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang