Aku menonton tv dan masih mengingat apa yang kami lakukan semalam dan apa yang ia katakan 'aku ingin memiliki anak 20'. Ketika aku menonton tv tiba tiba aku mual dan kepalaku pusing, aku langsung lari ke kamar mandi dan muntah tiba-tiba Farel pulang dari tempat kerjanya dan langsung mengikutiku ke kamar mandi"apa yang terjadi? Kau sakit? Ayo kita ke rumah sakit" katanya dengan penuh perhatian
"ga perlu, mungkin ini hanya masuk angin" kataku menggangap ini hal yang sepele
Tiba-tiba aku terbangun ku liat ini seperti ruangan rumah sakit dan ternyata benar aku di rumah sakit dan Farel yang tadinya lagi duduk langsung menghapiriku
"apa yang terjadi? Apa aku pingsan? kenapa aku disini? " kataku kepadanya yang sambil tersenyum
"tadi kau pingsan" katany santai
"apa kau sudah enakan? Kata dokter kau boleh pulang sekarang kalo kau sudah tidak pusing"katanya lagiAku hanya menganguk saja. Ketika sampai dirumah kami langsung masuk kekamar kami.
"terimakasih" katanya sambil tersenyum
"untuk apa? " kataku bingung dengan apa yang dia katakan
"ini, ternyata usahaku berhasil" katanya yang penuh kebahagiaan sambil menunjuk perutku
"aku hami? " kataku dengan tidak sangka aku bilang seperti itu
Dia hanya membalas anggukan, kami senang, kami bahagia, kami terharu
**
Kehamilanku sekarang sudah sembilan bulan aku sudah berat untuk jalan, kakiku sudah bengkak tp suamiku selalu menuruti kemauanku ehh kemauan jaban bayinya. Kata dokter sekitar 2 minggu lagi aku melahirkan, tetapi ketika malam hari kami melakukan apa yang sering kamu lakukan yaitu kami saling mencium bibir menimakti indahnya malam tiba-tiba"awwww"kataku yang meringis sambil memegang perutku
"kenapa? Apa mau melahirkan?" kata andre
"ga tau perutku sakittt awwwww..." kataku yang meringis kesakitan
"ayo kita ke rumah sakit" katanya
Ketika sampai rumah sakit aku langsung menuju ruang bersalin ditemani suamiku
"ikuti aba-aba saya bu"kata dokternya
" awwwwww" kataku yang kesakitan sambil megang erat tangan Farel
"siap bu? Ok satu dua ngejen" kata dokter beri aba-aba
"akhhhhhhhhhhh"
"terus bu"
"akhhhhhhhhhh"
"ayo bu coba lagi"
"akhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"
"terus bu anaknya belum keluar"
"akhhhhhhhhhhhhh ga kuattttt"
"terus buu"
"akhhhhhhhhhhhhhhhhh sakitttt"
"dedeknya belum keluar bu, kita coba lagi ya"
"akhhhhhhhhhhhhhh aduhhhhhh"
"lagii yaaa"
"akhhhhhhh akhhhhhhhhhhhhh"
"teruss"
"akhhhhhhhh auuuu sakitttt"
"ayo bu kepalanya sudah keluar"
"akhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"
"baguss bu Teruss"
"akhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh sakitttttt akhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"
Aku menghebus napasku ketika mendengar Suara tangisan bayi
"Makasihh" kata Farel sambil menangis
"selamat ya bu, pak anaknya laki laki ganteng sekali"