Kegilaan Jungkook adalah mencintai cewek yang notabene-nya pacar dari Taehyung, sahabat sedari kecilnya. Ia tidak akan menyerah sebelum mendapatkan cinta pertamanya.
"Aku mencintainya, bahkan sebelum dia menjadi pacarmu!"
Taehyung sangat mencintai p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tae, tadi aku belum sarapan. Aku menunggumu tapi kau tak kunjung datang sementara perutku sangat lapar. Maaf Tae ka-" Taehyung dengan cepat menutup mulut gadisnya itu dengan jari telunjuk.
"Ssttt." Wajah Taehyung yang semula tanpa ekspresi sekarang berubah menjadi teduh dengan lengkungan senyum manisnya yang hanya ia tunjukan kepada gadis yang kini tengah duduk di sampingnya.
Ya. Sekarang mereka sedang duduk di bangku taman belakang sekolah. Setelah Lisa menyelesaikan makanannya, Taehyung langsung menariknya dan mengajaknya ke belakang sekolah tanpa memperdulikan keberadaan Jungkook seolah ia tak kasat mata. Lisa jadi merasa bersalah kepada Jungkook. Mungkin nanti ia harus meminta maaf kepada lelaki itu.
"Aku tau. Maaf sudah salah paham." Ucap Taehyung ia benar-benar menyesal sekarang. Melihat gadisnya bersama lelaki lain, membuat darahnya mendidih.
"Apa kau tidak lapar?" Tanya Lisa. Pacarnya tadi menolak ketika ia tawari untuk makan, apa ia tidak lapar sama sekali? Jikalau tadi ia sudah sarapan apa sekarang tidak lapar lagi? Oh, Lisa lupa. Taehyung bisa menahan lapar tidak seperti dirinya. Bahkan sejak pelajaran pertama tadi perutnya sudah berbunyi. Haishh, mengesalkan.
"Sejak aku melihatmu makan tadi, entah kenapa aku langsung kenyang" ucap Taehyung di susul dengan kekehannya. Lisa ikut tersenyum. Terkadang pacarnya itu bisa bersikap aneh dan.......lucu. Membuatnya gemas!
"Seharusnya kita tidak me-" ninggalkan Jungkook. Lanjutnya dalam hati. Lisa merutuki dirinya yang asal ngomong tanpa pikir panjang. Seharusnya ia tahu apa yang akan terjadi jika ia menyebut nama Jungkook di depan pacarnya yang pencemburu tingkat setan.
"Me apa?" Taehyung mengerutkan keningnya dan menunggu lanjutan dari ucapan Lisa.
"Me.. me.. mendatangi taman belakang sekolah apalagi duduk di bangku ini!" Ah, alasan macam apa itu. Kenapa harus itu yang terucap? Tidak adakah alasan lain yang lebih baik di dalam otaknya selain itu?
"Maksudmu?" Taehyung tak mengerti apa yang di ucapkan Lisa.
"Err Kata teman-teman ku... tempat ini angker.. Ah iya angker!"
Taehyung terdiam. Sedetik kemudian ia tertawa lepas. "Hahahahaha"
"Tae?"
"Howahahaha" Tawanya justru semakin keras membuat lisa ketakutan.
"Kau kenapa Tae?" Tanya lisa kembali. Melihat Tae yang seperti ini membuatnya khawatir dan cemas kalau ucapan mengenai taman belakang sekolah ini yang angker itu memang benar. Padahal tadi ia hanya membual. Apa mungkin Tae....
"Hahah aduh perutkuuu hahaha"
"Kau tidak kesurupan setan di sini kan?"
"Ish kalo ngomong di jaga!" Tegurnya namun setelah itu ia kembali tertawa terbahak-bahak.
Cukup. Lisa sudah tidak tahan. "Stop! Hentikan tawamu atau aku akan pergi!" Taehyung yang mendengarnya langsung menutup mulutnya yang sedari tadi tidak bisa berhenti tertawa.
"Kau membuatku cemas dengan bertingkah seperti orang sawan tau!" Lisa bersedekap dada kemudian memalingkan mukanya ke samping. Taehyung yang melihat Lisa merajuk justru di buat gemas dengannya. Ia segera mencubit pipi tembem Lisa namun gadis itu segera melepasnya.
"Apa yang membuatmu tertawa begitu lepas? Maksudnya lepas kendali kayak orang gila."
"Siapa yang mengatakan kalau tempat ini angker?" Tanya Taehyung yang membut Lisa gelagapan.
"Eerrr-"
"Ketika kau bilang tempat ini angker, pikiranku tiba-tiba melayang saat di mana kita masuk ke rumah hantu. Kau berteriak Tae, ayo pulang! Aku ingin pulang! Huwaaa aku pengen ngompol.. aaaayok ke toilet! " ucap Tae dengan menirukan ekspresi Lisa yang terlihat sangat lucu dan menyedihkan waktu itu.
"Oh, itu sebabnya kau ngakak seperti orang kesurupan, hah?!" Taehyung yang mendengar teriakan Lisa pun ingin tertawa lagi.
"Tertawa lagi. Aku pergi." Ancam Lisa. Dan Taehyung hanya bisa menelan kembali tawa yang hampir meledak.
"Aku hanya bercanda Lisayang."
"Itu sangat memalukan, Tae. Aaa kau jahatt!" Lisa mempoutkan bibirnya.
"Iyadeh iya aku tidak akan mengingatnya lagi." Taehyung berdiri dari duduknya dan mengulurkan tangannya "Ke kelas yuk udah mau bel" Lisa mengangguk dan dengan senang hati menerima uluran tangan Taehyung.
Mereka berjalan bersama meninggalkan taman belakang sekolah dengan Lisa yang di rangkul mesra oleh Taehyung.
Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang sedari tadi mengawasi mereka berdua.
-TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
