A SasuSaku Fanfiction.
Warnings!
Oneshoot.
Rate M for Language and Lemon.
AU, Western.
Naruto and all characters belong to Masashi Kishimoto.
Standard Disclaimer Applied.
Sequel From It's Not Easy Being a Father.
.
.
.
.Hati ku berdetak dengan kencang. Di mana Sakura? Aku mulai gelisah menunggunya. Aku menatap langit-langit putih dikamar kami dan kemudian aku mendengar pintu berderit terbuka. Aku menyangga kepala ku dengan siku dan melihatnya. Jantungku berdetak cepat dengan irama yang teratur, aku memberinya senyum malasku dan dia memerah. Dia naik ke tempat tidur dan mengangkangi ku. Dia mendaratkan ciuman lembut di dahiku, rahangku, pangkal hidungku, sudut bibirku, daguku, lalu dia mencium bibirku dengan keras. Aku menikmatinya dengan menariknya lebih dekat, membuat kami jatuh di tempat tidur dengan Sakura di atas ku.
Sakura menarik diri sejenak untuk menatap mataku yang hitam. Mata hijauya bersinar cerah dengan cinta dan hasrat untukku. "Aku merindukanmu, Sasuke," katanya sambil meletakkan kepalanya di atas dadaku.
"Aku juga merindukanmu Sakura. Bagaimana operasinya?"
"Tidak ada yang spesial," Aku mengangkat alisku.
"Sungguh? Biasanya kau selalu bersemangat saat melakukan operasi."
"Apakah kau marah padaku karena meninggalkanmu dengan Sarada?" dia bertanya padaku.
"Tidak, aku tidak marah padamu; itu menyenangkan bagiku. Aku suka merawat Sarada ... Yah, kecuali untuk bagian yang menangis, itu bisa sangat membuat frustasi,"
"Aku tahu persis bagaimana rasanya," dadaku bergetar saat dia tertawa. "Tapi sekarang, aku ingin merasakanmu, dan aku ingin memberi mu hadiah, seperti yang aku janjikan ..." katanya sambil mengangkat kepalanya dari dadaku dan duduk mengangkangku lagi. Dia menggigit bibirnya dan matanya seakan berkata 'bercinta denganku'. Sial ... Aku bisa merasakan diriku semakin keras dibawah sana. Bagaimana dia melakukannya dengan hanya menggigit bibirnya.
Dia menatapku dengan intens dan aku menyeringai. "Ooh seseorang sangat bertanggung jawab ..."
"Sangat menyenangkan melihatmu puas... Tuan," balasnya nakal. "Dan sepertinya seseorang sudah sangat ... Keras ..." dia mengatakan itu dengan suara yang sangat seksi dan menggoda. Matanya semakin gelap oleh gairah dan nafsu. Wanita ku, semuanya, milikku.
Dia berdiri di sana, di depanku dan mulai melepas gaun itu dari tubuhnya perlahan-lahan, membiarkannya jatuh ke lantai sebelum dia melangkah keluar. Dia melepas celana dalamnya terlebih dahulu dan dia menggigit bibirnya. Ya Tuhan, kekuatan apa yang kau kirimkan kepadaku hari ini yang membuatku tetap di tempat tidur tanpa menyerang istriku yang menggodaku? Sekali lagi, dia melangkah keluar dari celana dalamnya yang jatuh ke lantai kayu. Dia melepas kaitan bra-nya dan membiarkannya jatuh ke tumpukan pakaian. Dia menangkup payudaranya. 'F*CK! That's so hot!' batinku.
"Hadiahmu, Tuan Uchiha" katanya dengan suara memikat.
Aku membuka mulut untuk mengatakan sesuatu tetapi dia menghentikan ku dengan memanjat diatas ku dan mencium bibirku dengan keras. Lidahnya menyerbu mulutku, giginya beradu. Aku menggigit bibir bawahnya dan dia mengerang erotis, memiringkan kepalanya ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Not Easy Being a Father : Sequel
Short StorySequel dari Fanfic It's Not Easy Being a Father. WARNING! Rate M for LEMON! Tidak disarankan untuk pembaca dibawah umur.