Terimakasih Untuk Semuanya

1.3K 124 4
                                    

                    🌻🌻🌻🌻

Suasana pagi yang cerah ditambah ramainya suasana kicauan burung serta sejuknya udara perbukitan tidak menjadikan masyarakat setempat bermalas-malasan. Khususnya, wanita yang sekarang telah menyandang status sebagai nyonya uzumaki.
Terlihat ia sibuk berkutat dengan bahan bahan makanan yang ada dihadapannya sesekali ia melirik kearah sang putri yang sedang menata peralatan makannya di meja makan.

"Kaa-chan, kenapa tadi malam Tou-chan tidak pulang? Padahal Hima ingin membangunkan Tou-chan pagi ini," ucap Himawari sambil menundukkan kepalanya.

"Himawari, jika Tou-chan tidak pulang itu artinya Dia benar-benar sibuk. Hima sudah tau kan kalau tugas Hokage itu tidaklah mudah?" Jawab Hinata sambil tersenyum.
"Ne Hima, bukankah hari ini Hima mau mengunjungi kakek bersama Boruto Nii-chan kan ? Sarapannya sudah siap, apakah Hima tidak ingin memanggil Nii-chan kekamarnya seperti biasa, hmm?" Ucap Hinata sambil mengelus pelan kepala sang putri yang ditumbuhi helaian indigo seperti miliknya.

Sreekk

Suara pintu Shoji yang digeser oleh sang pelaku yang lain dan tak bukan adalah Uzumaki Boruto.

"Selamat pagi kaa-chan, Hima-chan,"
Sapa Boruto dengan senyum secerah mentari seraya melangkahkan kakinya kearah meja makan yang telah terhidang beberapa jenis makanan yang pastinya sangat lezat.

"Selamat pagi Boruto."

"Selamat pagi Onii-chan, wahhaa kaa-chan lihatlah wajah onii-chan. Dia bersemangat sekali."

"Eeh apakah terlihat jelas? Woww kaa-chan seperti biasanya, masakan mu selalu enak bahkan dengan menghirup aromanya saja membuat perut ku keroncongan kaa-chan," Ucap Boruto menatap lapar makanan yang tersedia dihadapannya.

"Hima setuju dengan apa yang dikatakan Onii-chan, kaa-chan. Kalau sudah besar nanti Hima ingin seperti kaa-chan dan Hima juga pasti bisa masak seenak masakan Kaa-chan," ucap Himawari sambil memegang kedua pipinya.

"Jangan memuji kaa-chan terlalu berlebihan begitu," Ucap Hinata pelan dan tak ketinggalan pula rona merah alami yang senantiasa menghiasi pipi chubby nya itu.

"Kami tidak memuji kaa-chan berlebihan kok, kami bicara apa adanya kaa-chan. Kaa-chan adalah wanita paling hebat, kaa-chan itu anggun, lembut, dan tegas secara bersamaan. Jika kaa-chan tidak percaya hal itu tanyakan saja pada tou-chan,"
Ucap Boruto sambil menatap Hinata.

Brukk

Hinata yang mendengar ucapan kedua anaknya segera bangkit dari kursinya lalu memeluk dengan erat serta penuh kasih sayang kedua anaknya.

"Terimakasih kalian berdua, kalian tau? kalian berdua itu adalah malaikat kecil kami, harta kami, kalian sangat sangat berarti buat kami, kehadiran kalian membawa hal hal baru pada kami, kehadiran kalian berdua adalah anugerah dan intinya kalian berdua adalah segala-galanya bagi kami. Kami menyayangi kalian."

"Kaa-chan kami berdua menyayangimu, sangat sangat menyayangimu," Ucap Boruto dan Himawari membalas pelukan Hinata tak kalah eratnya.

Bagi mereka Hinata adalah segala-galanya, semua yang mereka lakukan tidak lepas dari dukungan Hinata, ketika mereka bersedih, terjatuh, putus asa maka Hinata akan menghiburnya dengan hal-hal yang membuat mereka lepas dari kesedihannya.
Yahh tentunya mereka juga tak bisa lepas dari Naruto.

***

Sementara itu, dikantor hokage terlihat Naruto yang sedang sibuk mengerjakan dokumen-dokumen. Namun, ntah kenapa di dokumen terakhir yang akan ia tanda tangani, tiba-tiba pria bersurai kuning cepak itu mengeluarkan air matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terimakasih Untuk SemuanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang