WHEN GIVING BIRTH

23.5K 213 3
                                    

Ini ff asli buatan aku yang terinspirasi dari kejadian nyata waktu bibi ku mau melahirkan. tidak terlalu paham bahasa kedokteran jadi aku minta maaf jika ada beberapa kata yang salah. Typo bertebaran di mana-mana udah pasti, penulisannya sedikit ancur gegara ngebut, DON’T LIKE DON’T READ.

                     ~Happy Reading~

Brak

" Boo!!!" Teriak Yunho ketika memasuki rumahnya dengan tergesa-gesa.

Di tolehkan kepalanya kekanan dan kekiri guna mencari keberadaan istri tercinta.

"Boo kau dimana?" Yunho semakin panik ketika tidak menemukan Jaejoong hampir di seluruh ruangan rumah mereka.

Bagaimana tidak panik jika setengah jam yang lalu ketika pemilik Jung Corp tersebut tengah berkutat dengan tumpukkan-tumpukkan pekerjaan tiba-tiba saja mendapat telpon dari Jaejoong, istrinya yang tengah mengandung buah hati mereka bahwa telah terjadi kontraksi beberapa kali.

" Yunnie~ah"

Sayup-sayup terdengar suara rintihan dari arah belakang rumahnya. Dengan segera di langkahkan kakinya ke sana, dan betapa terkejutnya dia ketika melihat Jaejoong tengah bersimpuh di bawah bangku dekat kolam renang sambil memegangi perutnya yang besar.

" Astaga, Boo!!!"

Diraihnya tubuh ringkih berperut buncit tersebut kedalam dekapannya, dan dengan sigap menggendongnya ala bride style.

" Kita kerumah sakit sekarang"

Namun saat hendak melewati pintu, tiba-tiba tangan kanan Jaejoong yang tadinya mengalungi leher Yunho langsung meraih pintu tersebut.

" Itu. . . . Akh.. Itu Yunnie" ucap Jaejoong disela rintihannya sambil menunjuk meja kecil di samping kursi tempatnya bersimpuh tadi.

Sejenak Yunho terhenti dan memandang meja yg penuh makanan tersebut. Alisnya tertaut tidak mengerti.

" Wae Boo??"

" Makanannya aku lapar" jawab Jaejoong. Nafasnya kembali sedikit karena kontraksinya berkurang. Mata Yunho berkedip beberapa kali.

" Sebenarnya Kau mau melahirkan atau kelaparan hingga membuatmu sakit eoh?" Tanyanya sarkatis sambil berniat menurutkan Jaejoong dari gendongannya, namun tidak jadi karena lagi-lagi Jaejoong merintih kesakitan.

" Aduh.. Akh.. Tentu saja aku mau melahirkan dasar beruang Pabbo!!!" Jaejoong menjambak rambut Yunho dengan kesal " aku mau melahirkan dan aku juga lapar!!!" Lanjutnya sambil berteriak di telinga Yunho. Yunho meringis mendengarkan teriakan Jaejoong.

" Baiklah-Baiklah. Nanti aku akan meminta Minnie dan chunnie membawa makanan, tetapi sekarang kita kerumah sakit dulu ne!" Bujuk Yunho yang langsung dibalas dengan anggukan oleh Jaejoong.
.
.
.
.
.
Selama dalam perjalanan, Jaejoong hanya dapat meringis sesekali ketika Kontraksi datang. Bulir-bulir keringan jatuh bercucuran membasahi seluruh tubuhnya.
Sebenarnya sudah dari semalam kontraksi di perutnya mulai bereaksi. Hanya saja, dia merasa kontraksi yang dia rasakan hanya sebagai fase awal dan belum akan melahirkan karena jarak kontraksi yang cukup jauh. Apalagi selama kontraksi ia merasakan tak melihat dan merasakan ketuban yang keluar dari selangkangannya,
Tetapi saat dirinya hendak menyantap makan siang di taman belakang di rumahnya, jarak kontraksi semakin kian mendekat dan kuat di sertai dengan keluarnya lendiran bercampur yang ternyata ketubannya telah pecah.

WHEN GIVING BIRTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang