Part 1

27 1 0
                                    

Happy reading!

🌟🌟🌟

"Keisyaaaaaaa, bangun. Ini udah jam setengah tujuh, kamu nanti telat ke sekolahnya," ucap bunda Keisya sambil menarik selimut.
"Iya bunda, lima menit lagi," Keisya tetap memejamkan mata, berharap bisa tidur lagi.
"Udah nggak pakai lama, lima menit kamu bisa sampai setengah jam,"

Akhirnya mau nggak mau Keisya pun beranjak dari kasur kesayangannya dan segera menuju ke kamar mandi yang terletak di dalam kamarnya.

Sepuluh menit kemudian, Keisya keluar dari kamar mandi dengan seragam sekolahnya. Segera Keisya berjalan menuju meja rias untuk memakai make up tipis yang membuat wajahnya terlihat begitu cantik.

"Bunda, Keisya udah siap ini," dengan Keisya yang menuruni tangga menuju ruang makan.
"Ini dimakan dulu roti sama susunya," bunda meletakkan sarapan Keisya dihadapannya.

Setelah menghabiskan sarapannya, Keisya beranjak pamit kepada bundanya.
"Bunda, Keisya berangkat dulu," seraya mencium tangan bunda.
"Iya, hati-hati nyetir mobilnya," dengan bunda yang mencium puncak kepala Keisya.

Dengan segera, Keisya menuju halaman depan rumah dan memasuki mobil yang sudah disiapkan Mang Ujang pekerja dirumahnya.

🌟🌟🌟

Setelah sepuluh menit menyetir, Keisya sampai juga di sekolah barunya.

Keisya pun melihat jam yang melingkar di tangannya yang menunjukkan pukul 07.15 menandakan masih ada lima belas menit sebelum bel masuk berbunyi.

Ketika ia menuju ruang kepala sekolah sebagai murid baru, di sepanjang koridor depan kelas, banyak sekali yang memperhatikannya dari atas hingga bawah. Mereka berbisik mengenai kecantikan seorang Keisya.

"Murid baru ya? Gak pernah liat dah gue ada murid cantik gini."

"Cantik banget anjir."

"Bidadari ini mah."

Dan masih banyak lagi pujian yang di dengar Keisya, tapi ia tidak memusingkan hal itu.

Setelah sampai di ruang kepala sekolah, Keisya segera masuk. Jangan tanya kenapa ia tidak mengetuk pintu dulu, karena omnya sendiri yang menjadi kepala sekolah.

"Pagi om," sapa Keisya dengan senyum cantiknya. "Pagi Kei," omnya Adrian segera berdiri dan memeluk ponakan kesayangannya.
"Udah siap bertemu teman baru?" tanya om Ardian memastikan.
"Siap bos," Keisya menjawabnya dengan tangan yang bergaya hormat. Mereka berdua tertawa karena tingkah Keisya.

Bel masuk pun berbunyi, Keisya dan om Adrian segera menuju kelas baru Keisya yaitu 11 IPS 3 yang terletak di pojok belakang sendiri. Keisya sendiri yang memilih kelas itu karena ia mengetahui dari cerita omnya bahwa seluruh murid yang ada di kelas itu adalah manusia-manusia 'tidak waras'. Jika ditanya kenapa Keisya memilih sekelas dengan mereka jawaban Keisya hanya satu "Keisya mau nikmatin masa SMA Keisya yang nggak bakal keulang untuk kedua kalinya," itu jawaban final dari Keisya.

Dari luar kelas saja Keisya bisa mendengarkan suara ricuh dari dalam kelas,entah mengapa malah membuat Keisya tidak sabar untuk segera bergabung dengan mereka.

Saat ia dan om Adrian berjalan memasuki kelas, ia dikejutkan oleh suasana kelas yang tadinya sangat ricuh mendadak hening dalam sekejap, mungkin karena ada kepala sekolah yang memasuki kelas mereka. Dan ternyata dugaan Keisya salah besar.

"Astaga cantik banget gila."

"Kaki gue lemes anjir liat senyumnya."

"Murid baru pasti ini. Kalau bener murid baru gue jamin, gue gabakal dah bolos kelas lagi."

"Woi jaga image, murid baru nih pencitraan dikit."

"Percuma anjir jaga image, doi aja udah tau kita rame dari tadi."

"Diam semua!" om Adrian akhirnya membuka suara dihadapan murid 11 IPS 3. "Saya ingin memperkenalkan ponakan kesayangan saya ini," lanjutnya.

"Wah pantes nih kalau ponakan, omnya aja ganteng apalagi ponakannya yang udah mirip bidadari surga," celetuk siswa yang duduk di bangku belakang sendiri dan seketika mendapat sorakan dari seluruh murid yang ada di kelas itu.

"Saya tau saya ganteng, nggak usah di perjelas," seketika tawa di kelas itu pecah karena balasan dari om Adrian. Perlu diperjelas, kepala sekolah mereka memiliki sikap friendly yang membuat banyak muridnya menganggap bahwa om Adrian adalah teman sebaya mereka.

Setelah tawa mereka mereda Keisya pun memperkenalkan diri.
"Hai, nama gue Keisya Amelia Wijaya bisa dipanggil Keisya atau Kei. Pindahan dari SMA Merdeka, alasan pindah kesini karena mau cari suasana baru dan alasan memilih kelas ini karena, gue mau nikmati masa-masa SMA gue yang gabakal keulang untuk kedua kalinya. Mungkin kalian bisa paham alasan gue masuk ke kelas ini."

🌟🌟🌟

Jangan lupa vote dan comment nya. Tunggu part selanjutnya. 😊

Lucky GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang