03.

44 6 0
                                    

***

Hari ini Sharen teringat kata-kata Arsen kemarin yang menyuruh Sharen untuk pulang bersama Arsen.

"Ren, lu kenapa ngalamun terus? Mikirin kak Arsen ya??" Tanya Andrea penasaran.

"Gosah sotau deh, gua lagi pusing ini" cuek Sharen.

"Ye.. santuy dong mbak nya.." balas Andrea "yaudah lah, mending gua ngisi perut gua, cacing-cacing gua udah pada memberontak ni, bay.." Andrea pergi meninggalkan Sharen sendirian.

***

Sekarang sudah waktunya pulang, Sharen berjalan keluar kelas dan dihadapannya tiba tiba sudah terdapat Arsen dan Arsen pun langsung menarik tangan Sharen menuju parkiran.

"Ih kak Arsen kok pegang pegang tangan Sharen sih??"

"Aku juga mau kak"

"Kak Arsen jahat banget sihh!!"

Kira kira seperti itulah perkataan yang muncul dari mulut degem degemnya Arsen.

***


D

i jalan, sama sekali tak ada yang membuka percakapan 1 kata pun. Dan terpaksa Sharen yang harus membuka percakapan tersebut.


"Kak.." Sharen tampak ragu ragu.

Arsen tak menjawab, ia hanya melirik Sharen sekilas sambil menaikkan satu alisnya

"Eum.. sebenernya lo ada apasih sama gua?" Kalimat yang mengganjal di hati Sharen pun akhirnya keluar.

"Salah kalo gua nganter lu?" Tanya Arsen.

"Gue tanya apa, lu jawab apa" kesal Sharen.

Arsen hanya tersenyum tipis sambil melirik Sharen. jujur, ia Sangat rindu momen momen seperti ini yang dulu pernah terjadi.

"Oiya, kok lu bisa tau nama gue juga dari siapa?" Sharen teringat akan perkataan Arsen kemarin.

"Taulah, gue hafal semua nama-nama adek kelas gue termasuk Lo" ucap Arsen sombong.

"Masaa??? Ga percaya, coba sebutin satu-satu" pinta Sharen.

"Gamau, cape ntar gue, emang kalo gue pingsan lu mau tanggung jawab?" Tanya Arsen.

"Ya kagak lah" jawab Sharen

"Tuh kan, makanya gausah ya?" Minta Arsen.

"Yodah deh, gusah" Sharen pun yang akhirnya kalah.

"Dari dulu ternyata kamu ga berubah sha" batin Arsen

"Eh, kok lu tau jalan rumah gue sih?" Curiga Sharen. "Apasih yang ga gue tau tentang lu" goda Arsen.

"Ih apaan sih, yodah lah, makasi udah mau anterin gua, ati ati kak" Sharen langsung keluar dari mobil.

"Iya sha.." Arsen pun langsung melajukan mobilnya pergi meninggalkan Sharen.

***

Di rumah, Sharen pun langsung di tanyai oleh abangnya.

"Pulang sama siapa lu?" Tanya Satria.

"Kepo.." Sharen pun langsung pergi menuju kamarnya, dan langsung menutup pintu kamar.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang