(hiat) You Are My World [KOOKMIN]

Part 00 : Prolog

Pagi yang cerah dengan senyum si manis yang berkembang. Ah, tidurnya sangat nyenyak tadi malam...

Oh! Apa karena ia akan masuk SMA jadi ia menjadi semangat seperti ini?

Ah, membayangkannya saja ia terkikik geli sendiri.

"Ok, Jimin! Ayo mandi dan bersiap ke sekolah! Fighting!!" ucapnya menyemangati diri sendiri.

Tunggu...seperti ada yang lupa.

Ah! Bodohnya ia melupakan ini!

Cup!

"Morning, Bundaa! Jimin mau siap-siap sekolah dulu ya! Love you!!" ucap Jimin setelah mencium bingkai foto Mamanya yang terletak di atas nakas dekat tempat tidurnya. Ia bergegas meletakkannya dengan perlahan lalu berjalan menuju kamar mandi.

Tak apa...Jimin sudah terbiasa! Jimin kuat kok! Hehe..

"Yak! Istirahat habis upacara 30 menit!"

"Hahh~ Panass," keluh Jimin setelah bersandar di bawah pohon yang cukup rindang.

"Huh, mana lupa bawa minum lagi!"

Cess...

"Aa! Dingin!" kaget Jimin karena benda asing yang tiba-tiba ditempelkan ke pipinya.

"Hai hehe! Nih, minum!" kata orang asing itu lalu duduk di samping Jimin.

"E-eh makasi...emm.."

"Kim Taehyung!"

Jimin tersenyum, "Makasih Tae! Park Jimin!"

"Oke chimm!"

"Eoh?"

"Iya! Chim hehe, kamu yang tadi telat kan?"

Jimin menggembungkan pipinya, "Huft..kelihatan banget?"

Tae nyengir, "Iya dong! Mana yang telat cuma 5 anak termasuk kamu!"

"Iya si, tapi ada apa dengan senyum kotakmu itu?"

"Hehe, ini ciri khasku lho."

"Ohh, emang gitu ya, Taee."

"Hehe, Jim!"

"Hmm?"

"Semoga nanti sekelas!"

Jimin tersenyum sampai matanya menghilang, "Iya, Taetae!"

Deg.

'A-aku kenapa..?'

"Tes! Oke, perhatian semuanya!! Bagi lima anak yang telat tadi silakan menuju ke sumber suara! Sekarang dalam 10 detik!"

"Bye Tae!"

"I-iya, Jim!"

Huft, Jimin bahkan tidak sempat untuk bergumam 'mati aku'. Nyatanya, walaupun ia sudah lari sekuat tenaga ia masih sampai paling akhir diantara empat orang lainnya.