Cinta Terpendam

98 4 2
                                    

    Aku rindu sosokmu yang memberitahku bahwa cinta terpendam adalah bahasa keheningan dengan hati yang saling menggenggam. Jadi, apakah salah jika selalu saja namamu yang terukir, meski rasa ini tanpa nama, tanpa sebab, tanpa mula, tanpa akhir?

    Lambat laun kusadari, beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirim lewat doa. Beberapa rasa memang harus dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk diutarakan, hanya untuk disyukuri keberadaannya.

    Biarlah 'apa kabar' menjadi pengganti 'aku rindu'; 'jaga dirimu baik-baik' menjadi pengganti 'aku sayang kamu'; tangannya menjadi pengganti tanganku untuk menuntunmu; pundaknya menjadi pengganti pundakku untukmu bersandar. Biarlah gemericik gerimis, carik senja, secangkir teh, dan bait lagu menjadi penggantimu.

                        "rasa yang tidak terbatas takkan mempermasalahkan ketika tidak terbalas"

  PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang