Kia pov
"Kia....... cepet an bangunnn....!!!!!", teriak bunda gue.
"Iya bun, ini Kia juga udah bangun", jawab gue asal. Padahal gue masih bergelut dengan selimut kesayangan gue.Selang beberapa menit, pintu kamar gue terbuka.
Gue rasa ada sesuatu yang mengenai wajah gue. Air. Iya itu air.
Gue coba buka mata gue pelan-pelan untuk menetralisir cahaya yang ada dan air yang mengenai wajah gue. Bunda.
Bunda berkacak pinggang didepan gue sambil bawa gayung berisi air."Bangun gak?! kamu ini mau jadi apa? bangun pagi saja tidak bisa", ujar bunda.
"Iya bunda iya. Maaf in Kia. Ini Kia juga mau bangun, tapi bunda cipratin mulu", jawab gue malas.
"Lihat itu udah jam berapa!", bentak bunda gue.
"Astaga bun, jam 7 lebih 10?! kenapa bunda gak bangunin Kia sih?!", sontak gue saat melihat jam kecil diatas meja deket tempat tidur gue.
Bunda gue hanya geleng-geleng kepala saja. Gue langsung turun dari tempat tidur gue, lalu lari ke kamar mandi.Setelah mandi bebek gue dan melewatkan sarapan, sekarang gue lagi di dalam mobil kesayangan gue dan melajukannya diatas rata-rata.
Saat sampai di gerbang sekolah, tentu sudah ditutup. Gue mohon-mohon ke satpam sekolah gue buat ngebukain gerbang buat gue masuk.
"Neng Kia neng Kia, gak capek apa telat mulu dihukum mulu mohon-mohon bukain gerbang mulu", ujar mang Udin, satpam sekolah gue.
"Ayolah mang, bukain. Entar Kia traktir ketoprak depan gang sana dah", jawab gue. Melas.
"Udah gak mempan neng", ujar mang Udin.Gue jalan pelan, liat-liar barang kali ada guru piket yang sedang nunggu gue buat jadiin mangsanya. Setiap hari.
Namun, nasib sial. Bu Rini, waka sekolah ini. Lagi nungguin gue sambil berkacak pinggang di sudut ruangan kelas gue. Saat gue udah berhasil masuk dengan aman. Ah, tidak. Tidak aman ternyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crony
Teen FictionNama gue Azkia Crony Putri. Kelas 3 SMA. Terkenal karena bandel, iya gue bandel. Super bandel. Sangat sangat bandel. Entah sebuah keberuntungan atau apa gue berteman akrab sama cowok terpopuler di sekolah gue, siapa lagi kalo bukan, Arkana Caraka P...