tentangku

4 1 0
                                    

"Aku malu mempunyai ayah sepertimu, tapi aku juga bangga memiliki sosok ayah seperti dirimu"

Almira Fardhiyah Resyifa... Dia lahir dari des yang kecil, yang pada waktu kelahirannya ia tak mwlihat sosol ayahnya karena ayahnya pergi meninggalkan ibunya saat ia lahir, hanya karna sebuah pertenglaran kecil. Almira sama sekali tak megerti mengapa ayahnya melakukan itu, almira hanya berfikir bahwa ayahnya tidak sayang padanya, ayahnyalah yang membuat almira miliki keanehan yang selalu di tertawakan oleh kawan-kawan nya. Dari kecil almira selalu di ejek oleh semua temanya.
Pada waktu SMP Almira adalah cewek yang beda dari yang lain, Almira hidup dikeluarga yang sederhana, ayahnya bekerja sebagai tukanh bangunan yang gajinyapun tak seperti orang karyawan, tapi Almira malu ia tak mau mengakuinya bahwa ia adalah anl seorang tukang bangunan .ia selalu bilang ayahnya bekerja sebagai karyawan swasta.

Suatu hari Almira meminta uang banyak pada ayahnya"yah aku minta uang 200 ribu buat bayar ujian kelulusanku" kata almira "
"

Iya... tapi nunggh ayah gajian dulu yah nak, ayah belum ada uang"ucap ayahnya dengan sabar .almira pun sedih
Keesokan harinya almira berangkat sekolah seperti biasa ,ia berangkat pukul 06:00 pagi,ayahnya pun bersiap-siap untuk berangkat kerja.
'Miraa sudah siang kok belum berangkat sekolah?' ucap ayahnya marah 'iyaaa bentar lagi yaa!!!!' balas almira dengan nada malas.Almira selalu dimarahi oleh ayahnya, ia pun selalu disalahkan dalam hal apapun, bahkan ayahnya pun sering berkata bahwa Almira itu bodoh. Almira hanya diam menahan sakit dihatinya.
Almira pun pamit dan mencium punggung tangan ayahnya "Yahh mira berangkat" "iyaa hati2 di jalan" balas ayahnya.
Setelah 1 jam Almira melakukan perjalanan menuju sekolahnya, Alimra sampai di depan gerbang dan bertemu teman2nya "hai sintya, aku ikut ke kelas yah" dan dibalasi anggukan oleh Sintya.
Sesampai dikelas seperti biasa Almira bergaya nakal hingga ia tak ingat dengan perjuangan ayahnya.  Tiba-tiba salah satu temannya bertanya "Mir ayah kamu itu kerja apaan" emmm ayahku kerja di pabrik"balas Almira dengan nada sombong. Alimra selalu menjawab dengan kata2 itu bahkan kepada kedua sahabatnya pun. Ia malu memiliki ayah seperti ayahnya. Setelah 6 jam di sekolah Almira pun pulang, tapi ia tak pernah langsung pulang, ia selalu pergi bermain dengan teman2nya dulu. Bahkan Almira selalu berkata jorok ketika bermain dengan teman2nya.
Jam menunjukan pukul 15:00 WIB Almira memutuskan untuk pulang kerumah, sesampai dirumah Almira bergegas membersihkan seluruh isi rumah, semua pekerjaan selalu ia kerjakan sendiri di waktu sepulang sekolah. Ibunya tak pernah memikirkan Almira ketika disekolah bagaimana.
Jam menunjukan pukul 5 sore, ayah pun datang.  "Miraaaa buatin ayah kopi!!! " perintah ibunya dari kamar, setelah 5menit Almira menyelesaikan perintah dari ibunya Almira menyajikannya di hadapan ayah "Nihh ya kopinya" dan hanya dibalas anggukan olehnya "mmm yah aku mau ke kamar dulu" lalu aku pun bergegas masuk kamar, ketika aku mau menutup pintu lagi lagi ayah memarahiku " jangan main hp terusss, mengaji sanaa!!! " teriak ayahku, aku tak menghiraukan perkataan ayah karna aku sudah biasa mendengar kata itu.

Bersambung..... ☺

Thanks ayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang