Lorong Jalan

36 1 1
                                    

  Pagi ini Reisya terbangun dari tidurnya, lebih awal dari biasanya, sebab hari ini adalah hari pertama ia masuk sekolah, Reisya adalah gadis lugu yang sangat menyukai militer, walaupun ia tidak di besarkan di dalam keluarga militer, tapi ia sangat menyukai militer, 30 menit berlalu, akhirnya ia berpamitan pada orang tuanya untuk pergi ke sekolah.

"Yah, Bu, aku pergi sekolah dulu ya, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, Hati-hati ya!"

  Saat Reisya baru saja keluar dari pintu rumah terdengar teriakan kakaknya dari lorong jalan dekat rumah Reisya.

"Reisya...."

"Kakak sudah pulang, kakak sudah sukses." Teriak Fadhlan dari lorong jalan tersebut.

  Oh iya kenalin nama Kakaknya Reisya, yaitu Muhammad Fadhlan Adhitama, nama yang bagus bukan? Hehehe... Ya Fadhlan adalah kakak tertua Reisya, ia adalah Perwira TNI, ya tentu saja karena badannya tinggi, ia juga tegas, bijaksana, dan pemberani, ya wajah-wajah khas TNI juga terlihat di wajah Fadhlan ini, seketika orang tua Reisya keluar rumah dan kaget melihat Fadhlan telah menjadi seorang TNI yang gagah dan bijaksana, Reisya pun berpamitan untuk berangkat sekolah, karena ia takut terlambat di hari pertama masuk sekolah.

  10 menit berjalan menyusuri jalan akhirnya Reisya sampai di sekolah barunya yaitu SMP Garuda Nusantara, disana ia telah mengenal banyak orang, karena semua Kakaknya adalah alumni sekolah ini, Reisya pun berjalan menuju ruang kelasnya, yaitu ruang kelas 7A.

Bel berbunyi.....

"Selamat pagi anak-anak, senang bisa bertemu dengan kalian di tahun ajaran baru ini, sebelum kita memulai pelajaran di hari pertama masuk sekolah, alangkah baiknya kita berkenalan dahulu, dimulai pojok depan sebelah kanan."

MMM... Makan itu sandal, kenapa harus aku dulu, ya udah bismillah aja, ujar Reisya dalam hatinya,

"Selamat pagi semua, perkenalkan nama saya Reisya Valeryna Zahra, saya berasal dari SD Garuda Nusantara 01, saya senang bisa bertemu dengan kalian, sekian dari saya, terima kasih."

Uuh... Akhirnya selesai juga, Alhamdulillah...

  Perkenalan diri itu berlangsung hampir 15 menit, akhirnya pelajaran di mulai.

Di rumah.....

  Keadaan di rumah sangat menyenangkan karena Fadhlan sudah pulang dari pendidikannya di Akmil, banyak tetangga dan teman lama Fadhlan yang datang ke rumah, termasuk mantan terindahnya Fadhlan, yaitu Kak Rayna.

"Congratulations ya Fadhlan" Ujar Kak Rayna kepada Kak Fadhlan

"Ya makasih ya Ray, kamu juga Congratulations ya, Soalnya kamu udah bela-belain datang kesini, padahal pacar kamu itu komandan saya, jadi takut saya nanti ada fitnah dan pekerjaan saya terancam" Ujar Kak Fadhlan kepada Kak Rayna sambil menundukkan kepala

"Fadhlan, kamu ngomong apa sih, jangan khawatir, kan dia udah tau kalau kita ini teman lama"

"Hmm... Yaudah Aku Mau ke kamar mandi dulu, mau mandi, aku belum mandi dari pagi, saat aku baru sampai rumah, bye-bye"

Cowok apa dia itu, gak cocok banget buat aku, untung aja aku udah putus sama dia kalau misal aku masih sama dia pasti setiap hari aku harus melihat sikapnya yang terlalu tegas dan terlalu kekanak-kanakan 😂, batin Kak Rayna sambil tersenyum sinis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sang Pengabdi NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang