3

6.2K 530 20
                                    

Shani Pov

Semalam aku hanya sebentar duduk diatas, setelah itu aku turun karena aku sudah merasa lelah.

Omong-omong kok Papi sama Mami nggak ada ngabarin aku ya? Padahal udah lewat satu hari. Begitu sampai disana, aku langsung dilupakan? Huft!

"Shaniiiii!" teriakan Gracia terdengar. Aku langsung membukakan pintu sebelum tetangga sebelahku yang katanya galak keluar dan marah karena teriakan Gracia tadi seperti sedang di hutan.

"Apaan?"

"Aku mau pergi ke Mall. Kamu mau ikut nggak?"

"Hmm, jauh?"

"Enggak kok. Kita naik kendaraan umum aja."

"Ya udah, lo mau masuk nggak? Apa mau nunggu di luar? Gue mau mandi dulu."

"Masuuuuk!" serunya.

Kemudian Gracia masuk kedalam kamarku.

"Pantesan tadi ada bau-bau aneh gitu. Ternyata ada yang belom mandi." ujarnya.

Aku langsung menatapnya tajam. "Bilang apa lo barusan?!"

"Bercanda bercandaaa, Nini!"

"Nini?"

"Nini gombeeeel."

"Terserah." aku harus mengabaikan orang aneh ini.

Gracia langsung duduk di sofa dekat jendela. Kemudian aku langsung mandi. Supaya dia nggak nunggu terlalu lama.

Saat aku keluar dari kamar mandi, Gracia masih duduk di tempat tadi. Wajahnya sangat polos.

Aku jadi gemas padanya. Dia seperti panda, dengan pipinya yang chubby itu. Ughh, mikir apa sih aku?

"Wangi banget." katanya.

"Iyalah. Namanya juga abis mandi. Ayo pergi." ujarku setelah memakai jaketku.

"Legoooo!" serunya kegirangan.

***

Setelah beberapa lama, kami akhirnya sampai di Transmart MX, memang sedikit berbeda dengan Mall yang ada di Jakarta.

"Lo mau ngapain disini?"

"Em— mau ngapain ya?"

"Kok nanya gue?"

"Oh! Aku mau beli alat tulis. Iya, alat tulis."

"Eh, iya sama, gue juga mau beli."

Kami akhirnya membeli masing-masing keperluan. Tapi yang kulihat dia hanya mencari-cari komik.

"Hmm. Nggak jadi nyari alat tulis?"

"E—eh iya." kemudian dia seperti berpura-pura mencari bolpoin.

Kami membayar masing-masing belanjaan. Yang kulihat adalah dia tidak membeli alat tulis sama sekali. Hanya komik. Dan sangat banyak. Jadinya aku tergiur untuk membeli sebuah novel.

Setelah itu kami pergi makan sushi. Yummy!

"Lo nggak suka sushi? Terus kenapa kesini?" tanyaku saat ia hanya memesan minuman.

"Karena kamu suka sushi dan mau makan sushi." jawabnya.

Ya ampun, Gre.

"Jadinya lo mau pesen apa? Dessert aja? Atau lo mau pesen ramen?"

"Kemarin aku habis makan mie ayam. Aku pesen ocha hangat aja."

"Ini sih namanya lo nemenin gue makan."

After MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang